Rabu, 23 Oktober 2024 07:53 WIB
Penulis:redaksi
KOTA VATIKAN (Floresku.com) - Paus Fransiskus menerima permintaan Uskup Paskalis Bruno Syukur dari Keuskupan Bogor, Indonesia, yang meminta untuk tidak diangkat menjadi kardinal pada Konsistori mendatang pada 7 Desember 2024.
Uskup Fransiskan Indonesia berusia 62 tahun Paskalis Bruno Syukur, yang diangkat oleh Paus Fransiskus pada 21 November 2013, setelah menjabat sebagai Provinsial Ordo Saudara Dina di Indonesia dari 2001 hingga 2009, telah meminta untuk tidak diangkat menjadi kardinal dalam Konsistori mendatang.
Direktur Kantor Pers Takhta Suci, pada Selasa (22/10) malam, mengatakan Uskup Syukur menyatakan keinginannya untuk melanjutkan pertumbuhan pribadinya "dalam pelayanan kepada Gereja dan umat Allah," sebuah pilihan, kata Matteo Bruni, yang berasal dari keinginan untuk lebih memperdalam kehidupan imamatnya.
Akibatnya, jumlah kardinal yang akan menerima topi merah dari Bapa Suci akan menjadi 20 orang, bukan 21 orang.
Biografi Uskup Syukur
Paskalis Bruno Syukur lahir pada tanggal 17 Mei 1962 di Ranggu, Keuskupan Ruteng, Pulau Flores, Indonesia. Setelah menamatkan sekolah dasar, ia masuk Seminari Menengah Pius X di Kisol dan kemudian melanjutkan studi filsafat di Fakultas Filsafat Driyakara di Jakarta, dan kemudian studi teologi di Fakultas Teologi di Yogyakarta.
Ia mengucapkan kaul khidmat dengan Ordo Saudara Dina pada tanggal 22 Januari 1989, dan ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 2 Februari 1991.
Paskalis Bruno Syukur telah memegang beberapa peran pastoral dan kepemimpinan selama pelayanannya. Dari tahun 1991 hingga 1993, ia melayani sebagai imam di paroki Moanemani, Keuskupan Jayapura (Papua Barat). Dari tahun 1993 sampai 1996, beliau menempuh pendidikan Sarjana Spiritualitas di Antonianum, Roma.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, beliau menjadi Magister Novis di Depok dari tahun 1996 sampai 2001, dan antara tahun 1998 sampai 2001, beliau juga menjadi Wali Komunitas Fransiskan di Depok dan anggota Dewan Provinsi.
Dari tahun 2001 sampai 2009, beliau menjabat sebagai Minister Provinsial Ordo di Indonesia, dan pada tahun 2009, beliau diangkat menjadi Definitor Umum untuk Asia dan Oseania di Roma.
Pada tanggal 21 November 2013, Paus Fransiskus mengangkatnya menjadi Uskup Keuskupan Bogor. (Sumber: Katolikku.com/Vatican News) ***