Viral, Video Anak SDI Niosanggo Minta Presiden Jokowi Bangun Jembatan di Desa Mereka

Selasa, 22 Februari 2022 14:13 WIB

Penulis:redaksi

sdi.JPG
Anak SDI Niosanggo minta Presiden Jokowi bangun jembatan di Desa mereka. (www.facebook.com)

WELAMOSA (Floresku.com) – Sebuah video yang diunggah oleh pemilik akun facebook, Atm Rosi, Senin, 21 Februari 2022 malam, viral di media sosial.

Video berdurasi 14 detik itu,   diunggah  di bawah status Atm Rosi yang berbunyi “Suara anak-anak Kuasi Paroki Lowobangga, Welamosa, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende, Provinsi NTT.” 

Dalam video tersebut tampak  sejumlah a siswa SDI Niosanggo meminta Jokowi membangun jembatan agar mereka bisa pergi ke sekolah dengan aman, terutama di musim hujan.

"Bapak Presiden Jokowi tolong bantu kami, buat jembatan, karena kami sudah cape lewat kali, untuk pergi ke sekolah," tutur 10 siswa yang terdiri dari 5 perempuan dan 5 laki-laki tersebut

Kepala Desa Fataatu Timur Isak Abel Do, SH, menanggapi video viral siswa SDI Niosanggo di Desa Fataatu Timur, Kecamatan Wewaria, Ende, yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun jembatan di wilayah mereka.

Dia mengatakan bahwa pembangunan jembatan sebagaimana diminta para siswa tersebut sangat urgen dilakukan saat ini.

Pasalnya, ketika musim hujan tiba para siswa akan kesulitan menyeberang jika terjadi banjir. Sehingga praktis mereka tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar di sekolah.

Kalaupun bisa menyeberang, mereka akan dibantu orang-orang yang lebih dewasa. Namun, risikonya pakaian mereka basah. Hal ini terjadi selama berpuluh tahun.

"Kalau musim hujan mereka pakaian selalu basah karena menyeberangi sungai yang besar," katanya kepada mitra media ini,  Enbe Indonesia, Selasa (22/2) pagi.

Dia menjelaskan bahwa para siswa berjumlah 10 orang dalam video viral tersebut berasal dari Kampung Leleoo, Aesi dan sekitarnya yang berada di Kecamatan Wewaria, Ende.

Jarak mereka ke sekolah sekitar 2,5-3 kilometer (Km). Adapun kali yang mereka lewati setiap hari itu memiliki lebar 90 meter.

Jalur kali tersebut meliputi tiga desa di Wewaria yaitu Desa Fataatu Timur, Aendoko dan Aelipo. Jalur ini juga merupakan akses jalan antarkecamatan, yaitu antara Kecamatan Wewaria dengan Detukeli.

Ada dua desa di Detukeli yang melewati kali ini yakni Desa Jeodu'o dan Detumbewa.

"Jalur alternatif dari Welamosa menuju Detukeli ikut jalur ini lebih dekat," kata Isak.

 Dia menyampaikan bahwa usulan mengenai pembangunan jembatan di wilayah tersebut sudah sejak lama disampaikan dalam Musrembang Desa. 

Namun, proposal pembangunan tersebut selalu mentok. Dana Desa, kata dia, bisa dialokasikan untuk membangun jembatan atau infrastruktur dasar masyarakat desa. Namun dengan lebar kali yang mencapai 90 meter, tentu membutuhkan anggaran yang lebih besar. Butuh anggaran besar soalnnya lebar kali itu sendiri 90 meter. Kalau hanya sedikit saya sudah kerja dengan Dana Desa," terang Isak.

Dia pun berharap dengan viralnya video para siswa SDI Niosanggo tersebut, pemerintah, baik itu Pemda Ende dan terutama pemerintah pusat tersentuh hatinya untuk membantu pembangunan jembatan Wewaria.

"Harapannya supaya bisa dilihat oleh pemerintah pusat dan bisa dibangun jembatan itu menjadi harapan masyarakat di sekitar ini," katanya.

Dia menambahkan bahwa saat ini kondisi pembelajaran siswa SDI Niosanggo berjalan baik. Hal itu didukung oleh sarana dan prasarana sekolah yang cukup memadai.

"Kondisi sekolah mereka sedikit baik," ungkapnya.  (Sivia). ***.