manggarai
Jumat, 03 Februari 2023 15:31 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
MBAY (Floresku.com) -Warga masyarakat di Pulau Flores perlu waspada karena isu mengenai dugaan aksi kejahatan penculikan anak muncul di beberapa kabupaten, di antaranya di Nagekeo dan Manggarai.
Pada Kamis, 2 Februari 2023, beredar di sejumlah WhatsApp Group sebuah video berdurasi 2,36 menit yang memperlihatkan sejumlah warga sedang menginterogasi seorang pria tanpa baju karena diduga akan melakukan upaya penculikan anak.
Dari pembicaraan yang terdengar dari video pendek tersebut, tempat kejadian perkaranya adalah Danga, Mbay, Kabupaten Nagekeo.
Sambil menunggu kedatangan pihak kepolisian, beberapa warga dalam video tersebut terus mendesak seorang pria paruh baya bercelana pendek warga gelap tanpa baju, untuk menyebut daerah asalnya, dan di mana dia tinggal di Mbay.
Walau terus didesak untuk membuka mulut, pria tersebut tampak menutup mulut dan enggan menjelaskan apa motif aksinya menyolonong masuk ke rumah warga tanpa meminta izin.
Dari video tersebut dengar samar-samar, pria itu mengaku berasal dari Bajawa, tepatnya di Naru.
Beredar rumor di kalangan warga masyarakat di Mbay, bahwa pria tersebut ditangkap saat memasuki kamar WC warga di Danga dan diduga hendak melakukan aksi pennculikan anak.
Sementara itu, di Ruteng, Manggara, pihak Kepolisian Resor (Polres) Manggarai tengah menyelidiki informasi upaya penculikan anak di Ruteng yang santer di media sosial (medsos) sejak Selasa (31/01).
Hal itu disampaikan Kapolres Manggarai, AKBP. Yoce Marten, SH, S. IK, M.IK dalam release yang diterima Kominfo Manggarai, Rabu (01/02).
Menurut Kapolres, sejauh ini belum ada laporan upaya penculikan anak di wilayah kabupaten Manggarai seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial.
“Agar disampaikan kepada warga masyarakat bahwa sejauh ini belum ada laporan di wilkum Polres Manggarai tentang hal tersebut,” katanya.
Meski demikian, kata Kapolres Yoce Marten, pihak Polres Manggarai saat ini masih melakukan penyelidikan kebenaran informasi itu.
Kapolres meminta warga masyarakat segera melaporkan ke Polres Manggarai jika ada informasi terkait hal itu agar segera ditindaklanjuti.
Lebih lanjut dia menghimbau seluruh masyarakat tetap tenang, waspada dan tidak panik terkait informasi upaya penculikan anak itu.
“Jangan mudah terpancing atau terprovokasi dengan informasi yang belum tentu dan jelas kebenarannya,” tutupnya.
Sejak Selasa, 31 Januari 2023 masyarakat Manggarai dihebohkan dengan isu dugaan upaya penculikan anak dengan modus pemberian permen. Peristiwa itu diunggah dalam status Facebook akun Venessa Nessa pada Selasa, (31/01).
Dalam unggahan itu Venessa Nessa menceritakan peristiwa yang dialami anaknya dalam perjalanan menuju sekolah SDK Kumba 2 di Kelurahan Carep, Kecamatan Langke Rembong.
Diceritakannya, dua orang anak bertemu dengan dua orang tak dikenal. Dua orang tak dikenal itu memberikan permen kepada anak itu lalu anak itu langsung tidak bisa bersuara.
Namun setelah kejadian itu anak yang menerima permen dari orang tak dikenal itu kembali bersuara setelah dipukul tangannya oleh temannya saat itu. Sementara dua orang tak dikenal itu langsung bergegas menuju arah kota Ruteng.
Postingan Venessa Nessa ini membanjiri linimasa media sosial WhatsApp group dan Facebook dengan dibagikan sebanyak 4.467 kali.
Sebelumnya, pada 8 Desember 2022 lalu, Flores.Tribunnews.com meberitakan bahwa beredar di media sosial Facebook dan Whatsapp, gambar wajah (foto) 9 orang warga yang diduga menjadi pelaku penculikan anak.
Postingan berisi wajah 9 orang tersebut diteruskan berkali kali. Warga di Sikka yang mendapatkan hasil screen foto itu pun tampak resah dan berkomentar.
Salah seorang warga, Deni, menceritakan salah satu pelaku sempat dipergoki warga di Misir, Kabupaten Sikka.(Silvia/www.manggaraikab.go.id). ***
sebulan yang lalu
2 bulan yang lalu