BRI
Senin, 07 Juni 2021 19:39 WIB
Penulis:redaksi
Oleh Gusti Tetiro
PUISI "Hujan Bulan Juni" dari Sapardi indah sekali untuk dibaca dan diresapi. Beberapa hari ini saya coba hafal. Tadi, pulang kantor, sore sekitar 16.15 WIB saya lihat langit mendung. Yess, jadi nih hujan bulan Juni. Saya pakai sepatu kets, mau lari di Veldrome Rawamangun. Saya bayangkan, saat saya lari sekitar 30 menit, lalu hujan turun, saya akan menepi sebentar ke tribun, lalu mendaraskan puisi itu dalam hati. Lalu, beranikan diri masuk kembali ke lintasan lari.
Ini mungkin rencana yang agak aneh untuk orang yang mengerti puisi. Bodoh amat, toh saya bukan Mario Lawi atau Erich Langobelen yang jago buat puisi. Saya hanya penikmat. Penikmat puisi selalu amatir, penuh coba-coba, dan membaca puisi hanya untuk kesenangan.
Tetapi, apa boleh buat, anomali cuaca membuat rencana buyar. Langit tiba-tiba kembali terang. Saya tetap berlari. Lalu, puisi Sapardi tiba-tiba pamit dari memori. Diganti dengan kisah lari Murakami. Novelis Jepang ini mulai rutinitas lari sejak berusia 33 tahun. Baginya, lari mengajarkan satu hal: daya tahan. Sekali melingkari lapangan ada 400 meter ditaklukan. Begitu juga dengan menulis novel. Sang pengarang butuh 3 hal: bakat, fokus dan daya tahan.
Saya terus berlari menaklukan jarak 4 kilometer. Itu artinya saya lari dari lapangan Perse sampai Wolowona. Lumayan. Terengah-engah setelah sepekan lalu pasokan lemak dan karbohidrat membombardir pertahanan.
Di jalan pulang, godaan makanan dan jajanan memanggil-manggil dari kiri dan kanan jalan. Tetap kuat. Tiba di rumah, makanan berat tersaji. Ada mi ayam dan gado-gado. Saya sebenarnya mau tolak. Sungguh nih, tetapi tidak enak, karena kemarin kita merayakan suatu hari yang mengingatkan kita tentang makan/perjamuan sebagai tindakan syukur. Apalagi kata-kata puitis dari Yesus di ruang makan kami sungguh meneguhkan, "lakukanlah ini (makan) sebagai kenangan akan Daku".
Akh, pembenaran. Makan yah makan saja. Toh memang olahraga biar masih bisa makan enak. 😁🙏 Selamat malam. Ada yang hafal Hujan Bulan Juni? Tidak tahu juga tidak apa-apa. Intinya semuanya sehat 💪 (*)