bantuan kemanusiaan
Senin, 31 Mei 2021 21:07 WIB
Penulis:redaksi
LEMBATA (Floresku.com) - Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) memberikan bantuan pendanaan bagi para korban bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lembata.
Stimulan pendanaan tersebut bertujuan membantu pemulihan kebutuhan anak-anak dampingan (sponsored children). Total stimulan pendanaannya sebesar 69.201 Euro atau setara dengan Rp1,2 miliar.
"Selama ini kami lakukan respons di beberapa sektor seperti, pendidikan dalam situasi darurat, perlindungan anak, promosi perilaku hidup bersih dan sehat, dukungan sarana cuci tangan pakai sabun, dan pembagian perlengkapan hunian darurat di 16 desa terdampak", ungkap Nasrus Syukroni, Emergency Response Specialist Plan Indonesia kepada wartawan di Lewoleba, Senin (31/5).
Menurut Syukroni, bantuan sebesar 69.201 Euro berasal dari START Fund-Konsorsium Internasional yang terdiri dari 42 lembaga non profit serta pendanaan sponsorship Plan International dan Local Fundraising.
Dari jumlah Rp 1,2 miliar yang diperoleh START FUND, Syukroni mengatakan bahwa Plan Indonesia juga mendistribusikan Cash Voucher Assistance atau bantuan non tunai sebesar Rp 732.000.500 untuk 610 keluarga terdampak pada 14 desa di Lembata.
Metode bantuan non tunai disalurkan dalam bentuk tabungan harian sebesar Rp 1.200.000 per keluarga. Bantuan ini bisa segera diambil untuk kebutuhan keluarga, atau disimpan dalam Koperasi Angkara, sebagai Simpanan Bunga Harian (Sibuhari).
Selain itu, Plan Indonesia juga memberi dukungan psikososial dengan mendirikan 30 pos cuci tangan, menyalurkan 750 paket hunian darurat dan manajemen kebersihan menstruasi juga memberikan 1.221 perlengkapan sekolah bagi anak dampingan Plan Indonesia.
“Plan Indonesia mendukung penuh upaya pemerintah melakukan respons bencana yang terjadi di Lembata termasuk kebutuhan spesifik anak perempuan dan remaja perempuan", tambah Nasrus Syukroni.
Terhadap ini, Yuyun (39 tahun), salah satu warga korban bencana banjir dan longsor mengapresiasi response Plan Indonesia.
"Saya berterima kasih atas Plan Indonesia karena sudah meringankan beban kami. Kami akan memanfaatkan bantuan ini dengan baik dan berencana membeli bahan-bahan pembuatan pondok", ujarnya, Minggu (30/5).
Sementara, Shinta (14 tahun), anak dampingan Plan Indonesia juga merasa terbantu dengan bantuan yang diterimanya, mulai dari masa awal pandemi COVID-19, masa erupsi gunung Ile Lewotolok, hingga banjir bandang dan tanah longsor di Lembata.
"Plan Indonesia mendukung kami dengan memberikan paket kebersihan, paket hunian berupa tikar, selimut, peralatan mandi, dan lain-lain. Terima kasih banyak", tukasnya.
Untuk diketahui, sejak awal April 2021, Plan Indonesia konsisten memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dampingan, khususnya anak perempuan, dan keluarga yang terdampak.
Pada 20 Mei lalu Yaysan Plan Indonesia menerima kunjungan dari Yayasan Edukasi Universal (Eduversal) Indonesia pada Kamis, 20 Mei 2021 untuk menyerahkan donasi senilai Rp26.455.000 secara simbolis dalam rangka mendukung program respons bencana hujan ekstrem dan banjir lahar dingin di Lembata, NTT
“Bersama dengan tim respons tanggap bencana kami di Lembata, Plan Indonesia memastikan bahwa donasi ini akan disalurkan langsung untuk membantu warga terdampak khususnya anak dan perempuan serta keluarga dampingan kami di Lembata, Nusa Tenggara Timur,” tulis akun twitter @plannindonesia (27/5). (MAR)
7 bulan yang lalu
setahun yang lalu