Unika St Paulus Ruteng Gelar Misa Syukur Dies Natalis ke 62

redaksi - Sabtu, 13 November 2021 10:36
Unika St Paulus Ruteng Gelar Misa Syukur Dies Natalis ke 62Mgr. Silvester San bersama Mgr. Siprianus Hormat dan belasan imam konselebrans dalam Perayaan Ekaristi Syukur Dies Natalis ke-62 Unika St Paulus Ruteng, Jumat, 12 November 2021. (sumber: Seksi Publikasi Unika St Paulus Ruteng)

RUTENG (Floresku.com) - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng merayakan misa syukur dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-62, Jumat, 12 November 2021.

Demikian  Rudy Ngalu selaku seksi publikasi Unika St. Paulus Ruteng dalam keterangan tertulis yang diterima jurnalis media ini di Ruteng.

Menurut catatan sejarah, Unika St Paulus Ruteng berdiri 11 November 1959 sebagai  pembukaan Kursus Pendidikan Kateketik (KPK) pada tanggal 11 November 1959.  Pada tahun 1968 Kursus Pendidikan Kateketik ini ditingkatkan menjadi Akademi Pendidikan Kateketik (APK). Selanjutnya, dengan surat Keputusan Mendikbud Nomor 0360/0/1986, tanggal 13 Mei 1986 APK diitingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Katekatik ( STKIP) St Paulus Ruteng. 

Sepanjang perjalanannya, STKIP St Paulus Rutengi terus mengembangkan diri dengan membuka beberapa program studi baru. Pada 2019 lalu, STKIP St Paulus Ruteng dan STIKES St Paulus yang juga bernaung di bawah Yayasan St Paulus Ruteng dilebur menjadi Universitas St Paulus Ruteng.  

Peresmian dan penandatanganan prasasti pendirian dilakukan oleh Menristekdikti RI, Mohamad Nasir,  pada 26 Mei 2019 di Gedung Utama Unika St Paulus Ruteng.

Menurut Rudi Ngalu, selain merayakan Dies Natais ke-62,  Misa kudus juga menjadi momen perutusan bagi wisudawan dan syukur atas anugerah jabatan akademik guru besar yang diterima Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, Prof. Dr. Yohanes Servatius Lon, M.A. 

Misa kudus  juga diisi dengan ritus syukur pemberkatan Gedung Utama Barat (GUB) Unika Santu Paulus Ruteng.

Misa kudus yang berlangsung di Lobi GUB Unika Santu Paulus Ruteng ini dipimpin oleh Uskup Denpasar, Mgr. Silvester San didampingi oleh Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat  bersama belasan imam sebagai konselebran. 

Misa kudus dihadiri secara langsung oleh ratusan dosen dan pegawai Unika Santu Paulus Ruteng. Sementara,. Namun Misa juga disiarkan secara live streaming melalui media zoom meeting dan kanal youtube diikut secara virtual oleh  para wisudawan dan mahasiswa lainnya. 

Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat,  saat membawakan homili dalam Perayaan Ekaristi Syukur Dies Natalis ke-62 Unika Santu Paulus Ruteng, Jumat , 12 November  2021 (Foto: Seksi Publikasi Unika St. Paulus Ruteng)

Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat dalam homilinya menyatakan bahwa perayaan syukur dengan empat intensi ini dijalankan dengan kesadaran iman bahwa semua yang diterima lembaga Unika Santu Paulus Ruteng adalah berkat kemurahan Tuhan.

“Semua intensi kita ini kita bawa ke dalam Perayaan Ekaristi, Perayaan Syukur, sebagai ungkapan bahwa segala sesuatu yang kita alami dan yang kita terima selalu berasal dari kasih karunia Tuhan yang sungguh mengasihi kita," ujarnya.

Dalam salah satu bagian homilinya, Mgr Sipri juga menyampaikan pesan khusus kepada para wisudawan/wisudawati Unika Santu Paulus Ruteng tahun 2021.

“Secara khusus kepada para wisudawan/wisudawati yang segera akan diutus ke tengah-tengah kehidupan mesyarakat ini, tentu semuanya tidak luput dari suasana hidup yang nyata…kenyataan hidup yang telah dan baka dihadapi tentu menyimpan harapan. Setiap kita berjuang untuk mencari, menemukan, dan akhirnya tiba pada alam kehidupan bersama yang injili.” pesannya.

Lebih lanjut Uskup yang pernah menjadi Sekretaris Eksekutif Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) itu mengingatkan besarnya tantangan yang menanti para wisudawan di medan pengabdian.

“Tetapi, pasti tak mngkin kita semua berjalan bebas hambatan, tanpa rintangan. Bila diikuti dan disimak melalui kemampuan membaca tanda-tanda zaman…dunia sebenarnya tetap dihantam oleh badai kekaburan nilai. Apa yang disebut, misalnya, relativisme agama itu sungguh-sungguh nyata. Saat orang menjadi bimbang dan terus berada dalam ketidakpastian mengenai prinsip atau nilai-nilai hidup dalam panorama keagamaan," katannya.

Mengakhiri homilinya, Uskup kelahiran Cibal itu mengharapkan para wisudawan/wisudawati menyadari perutusan mereka sebagai bentuk ambil bagian dalam perutusan Yesus yaitu menjadi imam, nabi dan raja dalam terang marwah kebenaran.

“Dalam bingkai perutusan Kristus, Tuhan dan Guru, kalian semua diutus sebagai imam, nabi, dan raja. …di atas segalanya, dalam cahaya tema perayaan ini, yakni Kuduskanlah Mereka dalam Kebenaran, kalian diutus untuk tetap mengusung marwah kebenaran. Kebenaran yang dimaksudkan adalah kebenaran injili, keberanaran Kerajaan Allah…Dan kehendak Allah itu tidak lain adalah keselamatan manusia itu sendiri dalam kuasa Allah yang mengasihi,” pungkasnya.

Usai perayaan ekaristi syukur, acara dilanjutkan dengan resepsi makan siang bersama yang berlangsung di Lobi GUB Unika Santu Paulus Ruteng. Para imam, dosen dan pegawai Unika St Paulus Ruteng tampak larut dalam kebahagiaan bersama. (SP/Jovansi) ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS