LABUAN BAJO (Floresku.com) - Akhir-akhir ini bisnis di bidang cafe banyak diminati. Para pengusaha cafe berlomba-lomba menunjukkan kualitas cafenya, mulai dari persediaan fasilitas, jenis minuman sampai pada penyediaan spot foto yang indah.

Awal tahun 2022 ini, salah satu cafe yang didesain oleh masyarakat lokal bertempat di Wela, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai menampilkan sesuatu yang langka.

View bentangan alam yang maha luas dan megah menjadi keunikan tersendiri di cafe itu.

• Momen Pergantian Tahun di Kota Maumere Meriah, Ribuan Warga Turun ke Jalan, Kapolres Sikka Pun Turun Langsung Membubarkan
• Hari Pertama 2022, Kota Maumere Sepi, Warga Berkumpul Bersama Keluarga di Rumah Masing-Masing
• Sejumlah Pesepeda Motor dengan Knalpot Racing Bikin Gaduh Pertigaan Jalan Menuju Bandara Frans Seda, Maumere

Nama tempat itu adalah Cafe Markidilia. Para pengelola Cafe itu sengaja menyematkan nama Markedilia. Nama itu diambil dari salah satu jenis sayuran yang tumbuh secara liar di tempat itu.

Awalnya, tempat itu dipenuhi oleh sayur-sayuran yang disebut oleh masyarakat lokal sebagai "ute (sayur) Markedilia". Sehingga, berdasarkan fakta itu, para pengelolanya memberikan nama tempat itu Cafe Markedilia.

Di Cafe Markidilia setiap pengunjung disajikan pemandangan alam yang menakjubkan, pegunungan yang asri, pepohonan yang rindang, serta area persawahan warga. Semua pemandangan itu bisa dinikmati dari Cafe Markedilia yang berada di posisi ketinggian.

View yang indah itu beragam rupa. Ketika cuaca cerah atau matahari terang, pengunjung bisa melihat bentangan alam sejauh mata memandang. Dan terlihat jelas kampung-kampung di sekitarnya.

Selain itu, suguhan view alam sehabis hujan adalah sesuatu yang langka di Cafe Markedilia. Pada saat itu, para pengunjung bisa menikmati halimun-halimun atau kerumunan awan di sepanjang pegunungan. Sajian pemandangan ini terasa sempurna ketika pengunjung duduk ngobrol sambil menyeruput kopi khas Cafe Markedilia.

• SENDAL SERIBU, Jumat, 07 Januari 2022: Datang kepada Yesus
• Mendes PDTT Gus Halim Himbau Desa Terbitkan Perdes untuk Cegah Kekerasan Seksual
• Buku Mengenang Alm. Pater Servulus Isaak, SVD Akan Dilaunching, Ini Kata Dr Mantovanny Tapung

Satu yang tidak kalah penting, udara di tempat ini sangat bersih dan sehat, pengunjung bisa menikmati sepuas-puasnya.

Sebagian besar  bangunan Cafe Markedilia dibuat dari perpaduan kayu lokal dan bambu pilihan. Sangat menjanjikan membuat siapapun akan nyaman dan bisa berulangkali ngopi di tempat itu.

Dari arah Labuan Bajo, pengunjung bisa langsung ke Jalan Terang - Ruteng. Setelah sampai di Golowelu, ibu kota Kecamatan Kuwus laju kendaraan bisa dikurangi. Karena Cafe Markedilia sepelemparan batu dari tempat itu, tepatnya di perbatasan Kabupaten Manggarai Barat dan  Kabupaten Manggarai. (Tedy N).