Mahasiswa
Senin, 25 Desember 2023 12:15 WIB
Penulis:redaksi
KISOL (Floresku.com) – Suasana berbeda menandai Perayaan Natal di gereja Paroki St Yosef Kisol, Manggarai Timur tahun 2023 ini.
Pasalnya, sejak Sabtu (23/12) hingga Selasa (26/12), umat Paroki St Yosef Kisol mendapat asistensi atau kunjungan dari 102 mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Katolik (Unika) Santo Paulus Ruteng.
Dalam asistensi kali ini, para mahasiswa didampingi dosen Prodi Bahasa Inggris, Maria Olga Jelimun.
"Saya dan adik-adik mahasiswa tiba di Kisol pada Sabtu sore (23/12), dan akan kembali ke Ruteng pada Selasa (26/12), besok," ujar Olga, saat membawakan Kata Sambutan pada akhir Misa Hari Raya Natal, di gereja St Yosef Kisol, 25 Desember 2023, pagi.
Diketahui, Sabtu (23/12) sore para mahasiswa tiba di Kisol. Setelah diterima oleh Dewan Pastoral Paroki di Aula Paroki, para mahasiswa kemudian disebarkan ke seluruh Kelompok Basis Gereja (KBG) untuk menginap di rumah orangtua asuh.
Misa Vigili Hari Raya Natal
Selama berada di Paroki St Yosef Kisol, para mahasiswa bersosialisasi dengan umat, melayani umat selama Misa Natal dan menghibur umat dengan Pentas Kesenian.
Pada Vigili Hari Raya Natal, Minggu (24/4) sore, para mahasiswa mendapat tugas pelayanan, membawakan lagu-lagu lirtugi selama Misa.
Lagu-lagu liturgis yang dibawakan para mahasiswa Unika Santo Paulus Ruteng membuat suasana perayaan Misa Vigili Natal di gereja St Yosef Kisol meriah.
Apalagi Misa Kudus yang dipimpin Pater Emanuel Sangu SVD itu dihadiri ribuan umat yang memadati seluruh ruang gereja dengan kapasitas sekitar 1.500 orang itu.
Bahkan, ruang balkon di lantai 2 gereja dengan kapasitas sekitar 600 orang dan tenda di halaman depan gereja dengan kapasitas sekitar 400 orang dipadati umat yang datang dari sejumlah stasi di sekitar pusat paroki.
“Koor mahasiswa Unika Santo Paulus sangat kompak dan bagus. Koor itu membuat suasana Perayaan Natal kali ini sangat meriah, dan umat merasa sangat senang,” ujar Hilarius (Lerry) Kota, Ketua KGB St Familia, Kambe - Kisol.
‘Unika Santo Paulus memang sudah memiliki tradisi asistensi Natal atau pun Paskah ke paroki-paroki secara turun-temurun. Setiap kali melakukan asitensi Natal atau pun Paskah di paroki, mereka selalu mempersiapkan Nyanyian Liturgis secara baik, “ sambung Maria Adriana Yuli (Ann), istri Lerry yang adalah almunus Unika Santo Paulus, Ruteng.
Misa Vigili Natal menjadi unik, karena sejumlah mahasiswa juga membawakan tarian tradisional Manggarai untuk mengiringi prosesi imam ketika memasuki gereja dan berarak menuju altar Misa.
Musik dan tarian juga mengiringi prosesi pembawa persembahan, saat Liturgi Ekaristi.
Pater Eman dalam kotbah Natalnya menegaskan bahwa ‘kado Natal’ terindah bagi seluruh umat adalah bayi Yesus sendiri.
‘Allah yang menjadi manusia dalam diri Yesus yang lahir di Kandang Betlehem adalah hadiah Natal terindah bagi kita semua. Sebab, melalui kehadiran Yesus Kristus kita didamaikan kembali dengan Allah dan dengan sesama kita,” ujar pastor asal Watumanu, Ngada, alumnus De La Salle University, Manila - Filipina itu.
Misa Hari Raya Natal
Tidak hanya pada Misa Vigili Natal, para mahasiswa Unika St Paulus Ruteng juga melayani umat Paroki Santo Yosef Kisol dengan membawakan nyanyian-nyanyian liturgis pada Misa Hari Natal, Senin, 25 Desember 2023.
Para mahasiswa menyanyi begitu indah sehingga pada penutup Misa, umat yang hadir tak dapat menahan luapan emosi gembiranya dengan bertepuk tangan.
Misa Hari Raya Natal dihadiri ribuan umat yang jumlahnya kurang lebih sama dengan jumlah umat yang hadir pada Misa Vigili Natal.
Misa tersebut juga dipimpin oleh Pater Emanuel Sangu SVD.
Dalam kotbahnya, pater Eman menekankan hakekat bayi Yesus, bukan sebagai bayi biologis, tetapi bayi teologis, yaitu sang Emmanuel atau Allah berserta kita yang datang membawa damai bagi dunia.
“Bayi Yesus tidak hanya membawa perdamaian dengan Allah, tetapi juga dengan keluarga dan sesama kita, termasuk dengan orang yang berbeda dari segi asal, suku, budaya dan agama dengan kita. Yesus juga datang untuk membawa perdamaian di antara kita dan seluruh alam semesta serta mahkluk ciptaan yang lalin,” tandasnya.
Sebelum berkat Penutup, Ibu Olga selaku pendamping para mahasiswa menyampaikan terima kasih kepada Pastor Kepal Paroki, Dewan Pastoral Paroki dan seluruh umat Paroki St Yosef yang berkenan menerima para mahasiswa dengan penuh cinta dan ketulusan hati.
“Terus terang, selama berada di Kisol, adik-adik mahasiswa merasa seakan sedang berada di rumah mereka masing-masing. Mereka merasa senang karena merasa seperti sedang merayakan Natal bersama anggota keluarga sendiri. Oleh karena itu atas nama pribadi dan atas nama adik-adik mahasisa, saya menyampaikan terima kasih, dan Selamat Natal bagi semua” ujar dosen Bahasa Inggris asal Anam itu penuh semangat.
Usai Misa, Dewan Pastoral Paroki, mengundang para mahasiswa untuk mimum kopi bersama.
Pada malam nanti (Senin, 25/12) mulai pukul 19.00 Wita, para mahasiswa Unika Santo Paulus Ruteng akan menghibur umat Paroki St Yosef dengan mementaskan Drama dan Acara Seni Budaya.
“Pentas Seni itu akan melengkapi kegembiraan Natal bagi kami umat di Kisol ini,” ujar seorang wanita paruh baya yang memperlkenalkan diri sebagai Yuliana.
Kesan-kesan
Bagi para mahasiwa, berasistensi di Paroki St Yosef Kisol adalah sebuah kesempatan untuk berjumpa dengan banyak orang baru dan mendapatkan pengalaman-pengamalan unik.
"Bagi saya pribadi, ini adalah asistensi ketiga selama menjadi mahasiswa Unika Santo Paulus Ruteng. Namun, asistensi di Paroki Kisol memberi pengalaman baru, karena saya berjumpa dengan umat yang belum pernah saya kenal. Saya pun beruntung dalam asistensi Natal kali ini saya bisa tinggal bersama keluarga asuh yang baik hati," ujar Sri Adun, mahasiswa Semester V, asal Ketang Lelak.
Rekannya, Efllin Jo'o menyampaikan hal senada.
"Kalau sebelumnya saya hanya lewat saja di Kisol. Sekarang saya bisa berada tiga hari di sini dan bisa berkenalan dengan orang Kisol yang ramah. Pokoknya saya saya betah berada di sini (Kisol). Saya menjadi merasa dekat dengan orang Kisol, apalagi kami menggunakan bahasa lokal yang sama yaitu Bahasa Rongga, " ujar mahasiswa asal Kalabumbu, Kota Komba, Manggarai Timur.
Sebaliknya, selaku orang tua asuh, Lery dan Ann dari KGB Santa Familia Kambe, merasa senang dikunjungi oleh mahasiswa Unika Santo Paulus Ruteng.
"Terus terang, Natal kali ini sungguh menyenangkan. Kalau dulu sebagai mahasiswa saya melakukan asistensi Natal dan mengunjungi keluarga-keluarga di desa-desa. Sekarang, giliran saya yang mendapat kesempatan menerima adik-adik dari almater tercinta," ujar Ann, alumnus Prodi Teologi, Unika Santo Paulus, Ruteng, angkatan 2015. (MAP). ***
3 bulan yang lalu
3 bulan yang lalu