Antisipasi Kedatangan PT PLN Patok Mematok Paksa Lahan untuk Proyek Geothermal, Waga Poco Leok Dirikan Posko Penjagaan

Sabtu, 10 Juni 2023 17:32 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

Warga Poco Leok bergotong royong membangun Posko Penjagaan sebagai antisipasi kedatangan tim PT PLN mematok paksa lahan mereka untuk membangun proyek geothermal, Sabtu, 10 Juni 2023.
Warga Poco Leok bergotong royong membangun Posko Penjagaan sebagai antisipasi kedatangan tim PT PLN mematok paksa lahan mereka untuk membangun proyek geothermal, Sabtu, 10 Juni 2023. (Masyudi Onggal)

POCO LEOK (Floresku.com) – Warga Poco Leok yang Jumat (9/6) kemain menghadang polisi dan tim PT PLN mematok paksa lahan mereka untuk membangun proyek geothermal.

Hari ini, Sabtu, 10 Juni 2023 mereka membuat aksi lanjutan, bergotong royong  membangun posko penjagaan.

“Posko ini dibangun sebagai langkah antisipasi menghadang kedatangan tim PT PLN yang bisa datang kapan saja untuk mematok lahan kami,” ujar Masyudi Onggal, salah seorang warga Poco Leok. 

Warga Poco Leok bergotong royong membangun Posko Penjagaan sebagai antisipasi kedatangan tim PT PLN mematok paksa lahan mereka untuk membangun proyek geothermal, Sabtu, 10 Juni 2023. (Foto:Masyudi Onggal)

Seluruh warga Poco Leok, dia menambahkan, harus selalu waspada tehadap kedatangan tim PLN yang membawa pihak keamanan. 

“Sebab, kemarin adalah pengahadangan kami yang ke delapan kalinya,” ujarnya kepada Floresku.com, Sabtu, 10 Juni siang, melalui telepon.

Sementara itu, seorang warga Poco Leok yang lain, Agustinus Sukarno, menyampaikan  sehari setelah kedatangan tim PT PLN yang dihadang warga, suasana di Poco Leok sudah kondusif.

“Untuk sementara situasi di lapangan aman. Tidak ada aktivitas apa-apa dari pihak perusahaan. Kami baru pulang dari salah satu titik (Wall ped D) di Tanggong untuk melihat apakah pihak perusahaan dan BPN datang untuk mengukur dan memasang patok di lokasi. Ternyata mereka  mereka tidak datang ke lokasi,” Agustinus menyampaikan melalui aplikasi Whastapps, Sabtu, 10 Juni 2023, sore.

Dia menambahkan, warga Poco Leok  memang waspada karena dalam jadwal pihak perusahaan (PT PLN)  dan BPN akan datang ke lokasi di Tanggong (Wall Ped D) pada  tanggal 12-18 juni dalam rangka iventarisasi dan klarifikasi lahan warga.

Warga Poco Leok bergotong royong membangun Posko Penjagaan sebagai antisipasi kedatangan tim PT PLN mematok paksa lahan mereka untuk membangun proyek geothermal, Sabtu, 10 Juni 2023. (Foto:Masyudi Onggal)

Enam alasan 

Menurut, warga Poco Leok pada prinsipnya sangat tidak setuju dengan pembangunan proyek geothermal di lahan mereka. 

Paling sedikit ada tujuh alasan mengapa warga Poco Leok menolak tegas proyek geothermal.

Pertama, topografi Poco Leok tidak memungkinkan untuk pemboran karena kontur tanah tidak rata dan berbukit-bukit.

Kedua, di wilayah Poco Leok sering terjadi longsor, tanah turun,d an pernah terjadi retakan panjang selebar 30 cm. Proyek geothermal akan semakin memperparah keadaan itu.

Ketiga, proyek geotermal rakus lahan dan air. Sementara tanah dan air adalah sumber hidup warga. “Kalau itu diambil, bagaimana warga di sini mempertahankan hidupnyai?”, katanya.

Keempat, warga Poco Leok sangat menjunjung tinggi filosofi budaya Manggarai, terutama 5 (lima) pilar atau Lampek Lima  yaitu hendang one lingko peang, natas labar, uma duat, dan compang takung

“Jika salah satunya rusak, yang lain ikut terganggu, ” tandas Masyudi.

Kelima, upacara budaya di Poco Leok selalu berkaitan dengan alam lingkungannya seperti  hutan, tanah, mata air, perkampungan, kuburan, dan bekas perkampungan.

Keenam, lokasi penambangan geothermal ada di ruang hidup warga, di kampung, kebun, kuburan leluhur, dan tempat upacara adat. 

“Proyek geothermal PT PLN benar-benar akan menjadi ancaman bagi kehidupan dan mengganggu seluruh  aktivitas warga Poco Leok.

“Kami tidak mengerti apa jalan pikiran PT PLN. Sebagai pemilik lahan, kami sudah menolak tegas, tapi mereka tetap memakasa. Penolakan sudah ditantangani oleh 11 para pemuka dari 14 pemuka kampung adat (gendang),” kata Masyudi lagi.

Sebagaimana diberitakan Radarfloes.com   hanya pemuka adat dari  Gendang Rebak- Poco Leok. mendukung pengembangan proyek geothermal. 

Poco Leok berada di tiga desa yaitu Desa Lungar, Desa Mocok dan Desa Golo Muntas di Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggara barat. (MAP). ***. (MAP). ***