Aplikasi Pendaftaran P3K Prioritas 3 Dibuka Hanya 2 Jam Sebelum Ditutup, 125 Guru TP di Nagekeo Gagal Ikut Seleksi P3K

Sabtu, 07 Oktober 2023 07:31 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

dua.jpg
Ilustrasi aplikasi pendaftaran P3 untuk guru tanpa penempatan di Kabupaten Nagekeo (Istimewa)

MBAY (Floresku.com) - Sebanyak 125 orang guru tanpa penempatan (TP) Prioritas 3 di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT)  gagal mengikuti proses seleksi PPPK (P3K) 2023 karena aplikasi pendaftaran dibuka hanya  2 jam sebelum masa pendaftaran ditutup.

Diketahui pendaftaran  P3K guru untuk formasi P1 dibuka dari  tanggal 20 September  sampai 3 Oktober  2023. 

Sementara untuk P3K  Prioritas 3 dibuka hanya 2 jam pada tanggal 3 Oktober dari jam 22.30 hingga  00.59.

“Ini benar-benar kebijakan yang tidak adil dan diskriminatif. Padahal dari Kemenpan RI di tahun 2023 telah memberikan kesempatan besar bagi para guru khususnya honorer untuk mengikuti seleksi PPPK,” ujar seorang guru honorer di sebuah SDI di Kota Mbay yang tak mau disebutkan namanya.

Butuh waktu seminggu

Kebijakan memberikan waktu hanya dua jam untuk teman-teman guru P3 mengisi aplikasi pendaftaran seleksi P3K, terasa sangat tidak masuk akal sehat. Sebab, untuk pengisian aplikasi pendaftaran membutuhkan waktu banyak, karena data yang  harus dinput  cukup banyak.

“Kami yang berada formasi P1 saja sudah mulai pengisian sejak tanggal 20, dan baru bisa selesai pada tanggal 28 malam, butuh waktu sekitar seminggu. Soalnya, data yang harus diunggah cukup banyak. Lagi pula, jaringan internet sangat lemot, dan kita harus berkompetisi masuk ke aplikasi pendaftaran dengan ribuan peserta pendaftara P3K dari seluruh Indonesia ,” ujar  Atanasius, seorang peserta seleksi P3K dari kategori P1.

Kondisi demikian membuat para guru prioritas 3 menjadi kesulitan untuk melakukan pendaftaran karena terkendala jaringan yang tidak bagus sehingga diantaranya gagal melakukan pendaftaran.

Sangat kecewa

Para guru tanpa penempatan itu mengaku  sangat kecewa dengan kebijakan pemerintah memberikan batasan waktu hanya dua jam menjelang penutupan masa pendaftaran.

“Terus terang, kami sangat kecewa dengan kebijakan  memberikan waktu pendaftaran yang singkat  sehingga praktis kami tdak dapat berbuat banyak untuk  melakukan pendaftaran. Bayangkan, untuk buka aplikasi saja perlu waktu beberapa menit, karena jaringan internet yang sangat lemah,” ujar seorang peserta pendaftaran P3K P3 dari sebuah SD di Kecamatan Nangaroro.

Tanggapan yang tak memuaskan

Insiden gagalnya  125 guru tanpa penempatan itu tidak mendapat respon dan penjelasan yang memuaskan, baik dari pihak  Kepala BK Diklat maupun Kepala Dinas P dan K Nagekeo.

Saat Globalflres.com meminta konfirmasi  terkait persolan ini,  Shinta, staf  BK Diklat Kabupaten Nagekeo yang biasa mengurusi Non ASN malah mengalihkannya  ke Kepala BK Diklat Nagekeo.

“Selamat  pagi bapak, terkait hal tersebut bapak bisa langsung dengan bapak Kaban BK Diklat,”kata Shinta melalui pesan WA kepada Globalflores.com.

Sementara itu, Kepala BK Diklat Kabupaten Nagekeo,Eusabius Ebo yang dikonfirmasi melalui pesan WA oleh Globalflores.com terkait persoalan tersebut, bungkam, tidak membalas tanpa alasan yang jelas.

Selanjutanya, Globalflores.com  meminta penjelasan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo, Venan Minggu.

Namun Venan hanya menjawab lewat WA:“ (Terkait hal ini sebaiknya Anda) berkomunikasi dengan BK Diklat Nagekeo.”  (Sil; Globalflores.com). ***