Tuhan
Rabu, 06 November 2024 06:53 WIB
Penulis:redaksi
Rabu Minggu Biasa ke-31
Leksionari: 487
Bacaan 1:FIL 2:12-18
Saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat,
bukan hanya seperti waktu aku hadir, tetapi terlebih lagi sekarang waktu aku tidak hadir,
kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar,
karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik keinginan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
Lakukanlah segala sesuatu tanpa bersungut-sungut atau mempertanyakan,
supaya kamu tidak bercacat dan tidak bersalah,
anak-anak Allah yang tidak bernoda
di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini,
dan kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
sebab kamu berpegang kepada firman kehidupan,
sehingga pada hari Kristus aku bermegah, bahwa aku tidak sia-sia berlomba dan tidak sia-sia berjerih lelah.
Tetapi sekalipun darahku dicurahkan sebagai persembahan bagi pelayanan imanmu,
aku bersukacita dan aku turut bersukacita dengan kamu sekalian.
Demikian juga kamu harus bersukacita dan bersukacitalah dengan aku.
Mazmur Tanggapan MZM 27:1, 4, 13-14
. (1a) Tuhan adalah terangku dan keselamatanku.
TUHAN adalah terangku dan keselamatanku;
siapakah yang harus kutakuti?
TUHAN adalah tempat perlindungan hidupku;
siapakah yang harus kugentar?
R. Tuhan adalah terangku dan keselamatanku.
Satu hal kuminta kepada TUHAN, inilah yang kuinginkan:
diam di rumah TUHAN
seumur hidupku,
dan memandang bait-Nya.
R. Tuhan adalah terangku dan keselamatanku.
Aku percaya, bahwa aku akan melihat kemurahan hati TUHAN
di negeri orang-orang yang hidup.
Tunggulah TUHAN dengan berani;
teguhkanlah hatimu dan tunggulah TUHAN.
R. Tuhan adalah terangku dan keselamatanku.
Haleluya
1 PT 4:14
R. Haleluya, haleluya.
Jika kamu dihina karena nama Kristus, berbahagialah kamu,
karena Roh Allah ada padamu.
R. Haleluya, haleluya.
Injil: Luk 14:25-33
Orang banyak yang bepergian bersama Yesus,
dan Dia menoleh dan berkata kepada mereka,
"Jika seorang datang kepada-Ku dan tidak membenci ayah dan ibunya, istri dan anak-anaknya, saudara laki-laki dan saudara perempuannya, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Barangsiapa tidak memikul salibnya sendiri dan mengikuti Aku,
tidak dapat menjadi murid-Ku.
Siapakah di antara kamu yang mau membangun sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya untuk melihat apakah cukup uang untuk menyelesaikannya?
Jika tidak, setelah meletakkan fondasinya dan mendapati dirinya tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya, orang-orang yang melihatnya akan menertawakannya dan berkata, ‘Orang ini mulai membangun tetapi tidak memiliki sumber daya untuk menyelesaikannya.’
Atau raja manakah yang maju berperang tidak akan duduk terlebih dahulu dan memutuskan apakah dengan sepuluh ribu pasukan ia dapat berhasil melawan raja lain yang maju menyerangnya dengan dua puluh ribu pasukan?
Tetapi jika tidak, sementara ia masih jauh, ia akan mengirim utusan untuk meminta syarat-syarat perdamaian. Demikian juga setiap orang di antara kamu yang tidak melepaskan segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.”***