Tuhan
Senin, 28 Oktober 2024 06:56 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
Senin, 28 Oktober 2024
Bacaan hari ini
Bacaan dari Surat Santo Paulus kepada Jemaat di Efesus
Ef 2:19-22
f 2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
Ef 2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Ef 2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
Ef 2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Injil hari ini
Dari Injil menurut Lukas
Luk 6:12 Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
Luk 6:13 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
Luk 6:14 Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus,
Luk 6:15 Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot,
Luk 6:16 Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
Luk 6:17 Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon.
Luk 6:18 Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan.
Luk 6:19 Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
Pesan Bapa Suci Paus Fransikus
Yesus pergi ke bukit untuk berdoa; dan sepanjang malam Ia terus berdoa kepada Tuhan. Dan kemudian datanglah semua yang lain: orang-orang, pemilihan murid-murid, penyembuhan, pengusiran setan.
Oleh karena itu, "batu penjuru adalah Yesus, ya: tetapi, Yesuslah yang berdoa". Dan "Yesus berdoa: Ia berdoa dan terus berdoa bagi Gereja".
Dengan demikian, "batu penjuru Gereja adalah Tuhan yang berdiri di hadapan Bapa yang menjadi perantara bagi kita, yang berdoa bagi kita: kita berdoa kepada-Nya, tetapi fondasinya adalah Dia yang berdoa bagi kita".
Di Bukit Zaitun, Yesus berdoa; di kayu Salib, Ia wafat sambil berdoa: hidup-Nya berakhir dalam doa”. Dan “inilah jaminan kita, inilah fondasi kita, inilah batu penjuru kita: Yesus yang berdoa bagi kita, Yesus yang berdoa bagi saya”.
Karena alasan ini “kita masing-masing dapat berkata: ‘Saya yakin bahwa Yesus berdoa bagi saya, bahwa Ia ada di hadapan Bapa dan memberi saya sebuah nama’”. Oleh karena itu, batu penjuru Gereja adalah Yesus dalam doa”.
Marilah kita pikirkan hal ini, “sebelum Sengsara, ketika Yesus berpaling kepada Petrus dengan peringatan yang menggemakan bab pertama Kitab Ayub: “Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur”.
“Sungguh indah” untuk mempertimbangkan bagaimana kata-kata yang Yesus katakan kepada Petrus juga dikatakan “kepada Anda, kepada saya, dan kepada semua orang: ‘Aku telah berdoa untukmu, Aku berdoa untukmu, Aku sekarang sedang berdoa untukmu’”.
Dan “ketika Ia datang ke altar, Ia datang untuk menjadi perantara, untuk berdoa bagi kita, seperti di kayu Salib”. Hal ini “memberikan kita keyakinan yang besar: Saya termasuk dalam komunitas ini, yang teguh karena memiliki Yesus sebagai batu penjuru, Yesus yang berdoa bagi saya, yang berdoa bagi kita”.
Akhirnya,Paus Fransiskus mengundang umat beriman untuk “merenungkan misteri Gereja ini: kita semua seperti sebuah bangunan, tetapi fondasinya adalah Yesus, Yesuslah yang berdoa bagi kita. Yesuslah yang berdoa bagi saya”. (Santa Marta, 28 Oktober 2016). (Sumber: Katolikku.com) ***
2 hari yang lalu