Indonesia
Sabtu, 03 Februari 2024 17:24 WIB
Penulis:redaksi
JAKARTA (Floresku.com) -Indonesia akan menjadi tuan rumah dua ajang pariwisata bertaraf internasional sepanjang 2024.
Even internasional itu bakal digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI bersama UN Tourism—organisasi pariwisata dunia milik PBB.
Menparekraf RI Sandiaga Uno menuturkan, UN Tourism tertarik untuk mempererat kemitraan dengan Indonesia karena sumbangsih sektor pariwisata di negara ini sudah lebih dari 10 persen secara global.
"Tahun ini hampir setiap bulan kita ada engagement dengan UN Tourism dan kita berhasil dengan akan menghadirkan dua event internasional bersama UN Tourism," kata Sandiaga di Landmark Mekong Riverside Hotel, Kota Vientiane, Laos, Jumat (26/1), akhir pekan lalu.
Sandiaga menjelaskan, event pertama akan digelar di Jakarta pada pertengahan tahun, bertajuk Indonesia Tourism Invesment Forum. Sementara itu, ajang yang kedua, yakni The Regional Conference on Woman Empowerment in Tourism, akan berlangsung di Bali.
"Kita berhasil mendapatkan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah The Regional Conference on Woman Empowerment in Tourism. Jadi, peran wanita dan perempuan hebat, perempuan luar biasa di sektor pariwisata ini, akan kita kembangkan," imbuhnya.
Konferensi tersebut bakal berlangsung selama dua hari. Acara itu diharapkan bisa menjadi ruang penghubung antara inovasi dan kolaborasi. Kemudian, mempertemukan tokoh-tokoh terkemuka, baik dari sektor publik maupun swasta, untuk membahas keterkaitan antara kemajuan digital dengan praktik pariwisata berkelanjutan.
Konferensi itu, kata Sandiaga, bukan hanya forum diskusi semata, tapi juga batu loncatan untuk melakukan langkah-langkah nyata serta kemajuan dalam bidang pariwisata global. Dia pun berharap, pelaksanaan event internasional di Indonesia bersama UN Tourism dapat berdampak luas terhadap perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.
"Indonesia sebagai anggota dari Dewan Eksekutif UNWTO menjadi pemimpin yang sangat diperhitungkan dan ditunggu masukannya dalam setiap perkembangan dunia pariwisata, terutama mengenai pariwisata hijau dan pariwisata yang berkelanjutan," pungkasnya. (SP). ***