Selasa, 01 Februari 2022 21:41 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
LARANTUKA (Floresku.com) - Puluhan warga pesisir pantai Waimana 1, Desa Watotutu, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur beramai-ramai menangkap ikan ipun usai hujan dan angin melanda separuh wilayah tersebut pada Selasa, 01 Februari 2022.
Bibir pantai itu mulanya tenang. Tak ada tanda-tanda janggal disepanjang garis pantai yang diapiti pohon-pohon bakau.
Beberapa saat berselang, warga sekitar pun heboh setelah melihat ribuan ikan timbul di genangan pesisir pantai. Pasalnya, selama ini peristiwa kemunculan ribuan ikan ipun belum pernah terjadi di wilayah itu.
Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, para warga langsung berkeriap untuk menangkap ikan tersebut menggunakan media seadanya seperti penampi beras, bakul dari anyaman lontar, keranjang dan jaring kecil.
Saking bersemangat, beberapa diantaranya bahkan menggunakan tangan kosong. Warga setempat mengaku senang dengan kemunculan ikan ipun, lebih-lebih harga ikan di pasar semakin mahal.
"Saat ini musim hujan angin, apalagi harga ikan di pasar mahal sehingga begitu muncul ikan ipun kami merasa sangat membantu," ujar Marni kegirangan.
Warga Lain, Maria Ohar mengatakan, situasi angin kencang saat ini berdampak pada kenaikan harga ikan sebab banyak nelayan enggan melaut akibat badai ombak. Peristiwa itu membawa rahmat karena membantu menghemat anggaran biaya lauk-pauk.
"Kita senang dan amat terbantu," ujar Maria Ohar sambil melebarkan jaring kecilnya. Sesekali Ia tertawa lepas karena saking bahagia. Begitu pun warga lainnya.
Untuk diketahui, ikan ipun merupakan ikan kecil yang bergerombol dan mirip gumpalan-gumpalan besar dalam air. Ikan ini biasa hidup di muara, sungai, kali, maupun laut. Saat musim hujan, ikan ipun sering muncul.
Ikan ipun jadi salah satu lauk tersedap. Kebanyakan para ibu-ibu di rumah mengolahnya dengan cara menabur tepung bumbu (sajiku) lalu digoreng. Cita rasanya renyah, gurih dan mengenyangkan bila disantap bareng nasi. (Paul K.)