Sabtu, 19 Februari 2022 11:17 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
MANDALIKA (Floresku.com) – Bukan hanya kaya akan tardisi, Lombok juga memiliki banyak destinasi wisata. Salah satunya adalah Bukit Seger, bukit yang menyajikan pesona alam Mandalika dan keanggunannya.
Nama Bukit Seger, kini tengah naik daun karena berdekatan dengan Sirkuit Mandalika dan memiliki panorama lautan yang indah. Apalagi, saat sore hari, dari spot itu sunset indah dapat dinikmati.
“Sebenarnya saya kesini untuk melihat acara Bau Nyale yang diadakan besok, jadi saya main dulu ke Bukit Seger ini, spotnya bagus di sini, kita bisa lihat sunset-nya dan sirkuit Mandalika," ujar Agus Suhardi (24) pemuda asal Surabaya saat ditemui InfoPublik, di Bukit Seger, Jumat (18/2).
Agus mengakui, bersama enam orang teman, kedatangannya ke Lombok adalah untuk menyaksikan acara Bau Nyale yang akan diadakan pada 20 Februari 2021.
Menurut Agus, dari Bukit Seger dirinya bisa berswafoto dengan latar belakang sunset yang indah dan Sirkuit Mandalika.
Bukit Seger sendiri letaknya berdampingan dengan Pantai Seger dan Sirkuit Mandalika. Setelah viral dengan banyaknya foto yang menunjukkan pesonanya, Bukit Seger pun kini ramai dikunjungi warga lokal dan wisatawan dari luar Lombok.
Konon katanya, dari Bukit Seger ini Putri Mandalika menjatuhkan dirinya ke laut. Putri Mandalika adalah putri yang berasal dari salah satu kerajaan di Pulau Lombok, yang bernama Kerajaan Tonjang Beru.
Putri Mandalika tidak hanya cantik, tutur katanya lembut dan bahasanya juga sopan sehingga banyak pangeran yang ingin melamarnya. Putri Mandalika meminta kepada para pengeran yang melamarnya untuk berkumpul di Pantai Seger.
Pada hari yang ditentukan para pangeran berkumpul. Kemudian Putri Mandalika naik ke atas Bukit Seger ditemani pengawal. Dari atas bukit, putri menyampaikan pesan pada semua yang hadir di Pantai Seger. Ia berencana manerima semua pinangan pelamar. Sebab, kalau ia menerima pinangan salah satu orang saja maka perselisihan akan terjadi.
Dari atas Bukit Seger, putri Mandalika menjatuhkan diri ke laut. Para peserta berusaha mencari putri Mandalika, namun tidak ditemukan. Setelahnya, muncul binatang-binatang kecil yang jumlahnya sangat banyak. Binatang tersebut menyerupai cacing yang amat panjang. Masyarakat setempat menyebutnya nyale. Inilah awal diadakannya Upacara Nyale atau Bau Nyale. (Silvia S/IP) ***