flores
Sabtu, 09 Oktober 2021 09:46 WIB
Penulis:redaksi
Editor:Redaksi
LABUAN BAJO (Floresku.com) - Selama masa pandemi Covid-19, warga masyarakat dianjurkan terpaksa lebih banyak berada di dalam rumah. Oleh karena itu, kaum profesional dan sebagian warga yang sudah terbiasa melakukan aktivitas atau rutinitas padat di luar rumah, mengalami kejenuhan.
Namun, ketika pemerintah mulai menlonggarkan kewajiban untuk tetap berada di dalam rumah karena grafik perkembangan penularan Covid-19 yang terus melandai, kesempatan berakhir pekan di luar menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu setiap minggunya oleh warga masyarakat. Terutama oleh kaum profesional, tentu saja.
Berakhir pekan di luar rumah memang sudah menjadi gaya hidup zaman now. Biasanya, warga merencanakan refreshing di luar rumah seperti nongkrong bersama di cafe-cafe yang modern dan estetik untuk sekadar melepas penat dan meghalau pikiran yang mumet atau pusing.
Menyeruput kopi atau makan makanan ringan di sebuha café sudah adalah hal yang biasa dan bersifat mainstream. Tapi kalau menyeruput kopi sambil berdiskusi, itu baru berbeda.
Itulah yang akan dinikmati bila Anda mengunjungi Cafe Demokrasi’ yang berlokasi persis di denyut jantung Kota Labuan Bajo, Manggari Barat.
‘Cafe Demokdrasi’ boleh disebut sebagai tempat tongkrongan milenial milik jurnalis. Soalnya, siapapun dengan mudah berjumpa dan berinteraksi dengan para jurnalis di tempat itu.
Namun, selain jadi tempat tongkrongan para jurnalis, Cafe Demokrasi juga punya magnet yang kuat untuk menarik kaum milenial dari berbagai profesi untuk bertandang ke sana.
Tak hanya jurnalis, kaum profesional muda yang juga sering berada di sana adalah politisi, aktivis dan pengacara. Semua mereka ingin menjadikan 'Cafe Demokrasi sebagai ladang untuk menimba dan berbagi inspirasi.
“Tempat ini nyaman, makanan dan minumannya cukup berkelas dengan harga pantas tak begitu menguras isi dompet,” ujar Robby seorang jurnalis Floreseditorial saat ditemui sedang asik menikmati kopi ala Cafe Demokrasi, Jumat (08/10/21)
Cafe Demokrasi memang letaknya sangat strategis. Selain berada di pusaran jalur jalan Daniel Daeng Nabit, dia juga berdampingan dengan kantor KPU Manggarai Barat.
Cafe Demokrasi, nama Demokrasi itu sendiri diberi oleh rekan -rekan jurnalis yang sering nongkrong ditempat tersebut.
“Saya merasa betah di sini. Tinggal bawa laptop, kita duduk sekian jam jadilah beberapa berita kita edit dan posting. Harga makanan dan minuman di sini harga damai. Artinya kalau kebetulan uang di dompet kurang ya sisanya kita berdamai bayar belakangan. Khusus untuk wartawan ada harga damai, " ujar Robby. (Paul)***
12 hari yang lalu