Canangkan Program Pengembangbiakan10 Ribu Ekor Babi di Flores, YPF Buka Loker bagi Dokter Hewan

Senin, 16 Mei 2022 20:39 WIB

Penulis:redaksi

AGUS.JPG
Agustinus Sarifin, Pendiri/Ketua Yayasan Peduli Foundation (YPF) (Dokpri)

RUTENG (Floresku.com) - Dalam upaya mendongkrak perekonomian masyarakat di satu sisi, dan memanfaatkan lahan tidur di sisi lain, Yayasan Peduli Foundation (YPF) mencanangkan program pengembangbiakan10.000 ekor babi  bersama warga masyarakat di  Pulau Flores.

Berkenaan dengan program tersebut, Yayasan Peduli Foundation membuka lowongan kerja (loker)  yang seluas-luasnya bagi dokter hewan yang hingga kini belum memiliki pekerjaan, untuk bergabung bersamanya. 

Dokter hewan yang bergabung akan mendapat upah dan fasilitas yang menarik.

Hal ini disampaikan oleh Gusti Sarifin, pendiri Yayasan Peduli Foundation, kepada Floresku.com pada Senin, 16 Mei 2022 malam.

Demikian Gusti Sarifin, program 10.000 ekor babi ini memang sengaja dicanangkannya untuk mendongkrak perekonomian masyarakat yang ada di Pulau Flores. 

Apalagi, lanjut Gusti Sarifin, ada begitu banyak aset tanah yang selama ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk menjadi lahan yang produktif.

"Sebagai putra asli daerah Flores, saya tentunya prihatin dengan kondisi ekonomi dari sebagian besar masyarakat di daerah Flores yang hingga kini belum menunjukkan adanya kemajuan yang  signifikan," akunya.

"Kondisi ini kian parah ketika melihat bahwa ada begitu banyak lahan tidur yang hingga kini belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat di daratan Flores. Padahal, kita memiliki potensi alam yang begitu luar biasa. Dan kalau dimanfaatkan dengan baik pastinya bisa memberi dampak yang positif bagi kejauan di sektor ekonomi, salah satunya adalah melalui usaha berternak babi," cetusnya.

Lebih jauh, Gusti Sarifin mengatakan bahwa di samping kenyataan kondisi ekonomi sebagian besar masyarakat Flores yang masih lemah,  dirinya juga merasa prihatin ketika dihadapkan dengan kenyataan bahwa masih ada dokter hewan yang hingga kini masih menganggur dan belum memaksimalkan potensi yang dimilikinya.

Hal tersebut, lanjutnya, selain karena minimnya lapangan pekerjaan, juga karena kebiasaan kita yang terlalu suka untuk tinggal di zona nyaman, sehingga tidak mampu melihat potensi atau sumber daya yang ada, dan tidak mendayagunakan  sumber daya yang tersedia.

"Saya juga prihatin ketika mengetahui bahwa ada dokter hewan di Flores yang hingga kini masih menganggur. Selain karena minimnya lapangan pekerjaan, juga karena kebiasaan kita yang terlalu suka untuk tinggal di zona nyaman. Tentu, kalau kompetensi yang dimiliki tidak diasah dan diterapkan dalam dunia kerja,  tentu akan berpengaruh bagi perkembangan ilmu yang diperolehnya," ungkap Gusti Sarifin.

"Karena itu, tolong infomarsikan kepada  adik-adik dokter hewan yang hingga kini belum memiliki pekerjaan. Kalau mereka berminat bisa menghbungi Yayasan Peduli Foundation  untuk medapat pengarahan tentang program ini. Juga agar mereka dapat mengikuti seleksi perekrutan. Nanti, kalau ada yang lolos dan bergabung dengan Yayasan Peduli Foundation,  kami  akan memberi gaji yang layak, dan fasilitas kendaraan," cetus Gusty Sarifin. (Jivansi).***