Demi Kepentingan Orang Banyak, Fraksi PKB DPR RI Desak Kemenkes Segera Selesaikan Kisruh di Lab Biokesmas NTT

Rabu, 25 Agustus 2021 14:46 WIB

Penulis:redaksi

Editor:Redaksi

ANGGOTA DPR RI.JPG
Ibu Nini, anggota Komisi IX DPR RI, dari Fraksi PKB (Screenshoot Vider Rapat Komisi IX DPR RI)

JAKARTA (Floresku.com) – Kisruh berkenaan keberadaan Laboratorium Bioksesmas Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)  dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan RI, Selasa, 24 Agustus pukul 19.00.

Anggota DPR RI Fraksi PKB, Nini mengatakan bahwa dirinya  dalam dua hari belakangan telah banyak mendapat dapat keluhan dari NTT berkenaan dengan kisruh di Laboratorium Biokesmas NTT yang sejatinya ada di bawah Kementerian Kesehatan, dan kemudian ada pihak Undana dan profesi. 

“Saya dengar dalam dua hari belakangan ini keadaan jadi ramai sekali, termasuk berantem antara pihak Undana dan pihak profesi. Sebetulnya, dengan metode pelayanan yang berjalan selama ini, lab itu telah membantu banyak warga masyarakat dengan pelayanan PCR gatis atau pun berbiaya murah,” katanya.

Nini kemudian  menedesak Kementerian Kesehatan untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.  “Saya  pikir, masalah ini harus segerah diselesaikan karena lab itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Mereka harus tetap bekerja, terutama untuk mengatasi pandemi Covid-19 sekarang ini,” tandasnya.

Timeline kegiatan 

Perihal peran Lab Biokesmas NTT yang banyak membantu masyarakat,  Siang ini,  Rabu (25/8) pukul 12.58 WIB, redaksi media ini menerima Tabel Timeline Kegiatan Laborarorium Biokesmas NTT.

Pada tabel tersebut pihak Laboratorium Biokesmas menyebutkan aktivitasnya sejak presentasi konsep pembentukan Lab, 1 Mei 2020,  hingga pelayanan yang dilakukan pada 27 Juli 2021. 

Selain kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam tabel timeline di di atas,  jelas manajemen Lab Bioekesmas, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan rutin terhadap masyarakat umum, instansi pemerintah maupun instansi swasta berdasarkan 4 Kategori pemeriksaan yaitu : 1). Keperluan Medis; 2). Kontak Erat; 3). Pelaku Perjalanan; dan 4). Screaning dan Surveilens 

Berdasarkan empat kriteria tersebut sampai dengan hari ini tanggal 23 Agustus 2021 Lab Biokesmas Prov. NTT sudah memeriksa 14.986 Individu dengan yang terdiri dari: 

  1. Lembaga Pendidikan ( Sekolah dan Kampus ) sebesar 35 % terdiri atas 13 Sekolah Menegah di Kota Kupang dan 1 Sekolah Dasar di Kab. TTS serta 2 kampus di Kota Kupang yaitu UKAW dan Politani Kupang
  2. Masyarakat Umum sebesar 27 % yang terdiri atas kebutuhan kontak tracing akibat berkontak dengan orang terkonfirmasi positif, masyarakat yang sudah lansia dan bergejala Covid-19, Kebutuhan Medis, pelaku perjalan ke luar daerah
  3. Screening dan Surveilens tenaga kesehatan sebesar 23 % terdiri atas 10 Rumah Sakit yang ada di Kota Kupang, 5 Puskesmas dan 1 UPT Kesehatan yaitu :

A. Rumah Sakit: 1). RS Kartini ; 2). RS Siloam; 3). RS Bhayangkara, 4). RS Angkatan Laut Kupang; 5). RS Leona; 6). RS Wirasakti Kupang; 7). RS. S.K Lerik Kupang; 8). RS Mamami; 9). RSJ. Naimata; dan 10). RS. Penyangga Covid Undana.

B. Puskesmas: 1). Puskesmas Alak Kota Kupang, 2). Puskesmas Oepoi Kupang, 3). Puskesmas Sikumana Kupang, 4). Puskesmas Manutapen Kupang, dan5). Puskesmas Kupang Kota 

C. UPT Kesehatan yaitu Brigadir Kupang Sehat (BKS) 

  1. Lembaga Pemerintah sebesar 8 persen;
  2. Lembaga Keagamaan sebesar 5 persen;
  3. Dan 2 %persensisanya lembaga dan instansi lainnya.

Selain itu pemeriksaan spesimen swab sampel Covid-19 di Lab Biokesmas juga sudah menjangkau 19 Kota Kabupaten se-Nusa Tenggara Timur. Sampai dengan saat ini hanya tiga kabupaten yang belum pernah mengirimkan sampel ke Lab Biokesmas NTT yaitu Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Manggarai Barat, dan  Kab. Sumba Barat Daya. (MAR)

BACA JUGA:  https://floresku.com/read/ketua-tim-lab-biokesmas-ntt-fainmarinat-s-inabuy-halangi-kerja-lab-adalah-pelanggaran-hukum-berat