PKM
Rabu, 31 Januari 2024 09:52 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
JAKARTA (Floresku.com) - Dua dosen Universitas Dian Nusantara (UNDIRA), Jakarta, Uus Rusmawan dan Dea Andini Andriati mengadakan PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) berupa pelatihan tentang “Cara Membuat Aplikasi Untuk Perusahaan dan Perkantoran’ bagi Siswa SMK Mandalahayu Bekasi Jurusan RPL, Kamis, 25 Januari 2024, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
Baik Uus Rusmawan S.Pd, M.Kom maupun Dea Andini Andriati, S.Kom., M.S.I. adalah dosen tetap Program Studi Informatika Univesitas Dian Nusantara, Jakarta.
Kepanitian kegatan PkM ini terdiri dari seorang ketua yaitu Uus Rusmawan, dan tiga orang anggota yaitu Dea Andini Andriati (dosen), Mumtaz Azkia Hakim (mahasiswa), dan Antoni Salim (mahasiswa).
Panitia lainnya dari pihak mitra yaitu SMK Mandalahayu. Mereka menangani bagian administrasi, pendaftaran, konsumsi, dan lain-lain).
“Pendaftaran menggunakan google form, persiapan ruangan, proyektor, papan tulis, spidol, penghapus, sertifikat, fotocopy modul praktikum dan koneksi internet,” ungkap Uus Rusmawa.
Kegiatan PKM yang melibatkan 90 siswa kelas XII Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) SMK Mandalahayu Bekasi itu dilangsungkan di Aula SMK Mandalahayu.
Tahapan kegiatan
Uus Rusmawa menjelaskan bahwa kegiatan PkM di SMK Mandalahayu dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
(1) Observasi Awal. Melakukan kunjungan ke lokasi mitra, bertanya tentang apa yang dibutuhkan oleh pihak mitra.
(2) Perencanaan Kegiatan PKM. Setelah diperoleh data dan informasi tentang apa yang diperlukan oleh mitra selanjutnya adalah membuat pengajuan proposal ke LRPM (Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat) Universitas Dian Nusantara.
(3) Penawaran Kerjasama. Setelah proposal PkM disetujui oleh pihak kampus dan telah mendapat SK PkM, selanjutnya membuat surat penawaran kerjasama (pihak mitra bersedia menjadi mitra PkM).
(4) Penerimaan Kerjasama. Pihak Mitra menerima penawaran PKM dalam bentuk yang telah disepakati saat kunjungan awal.
(5) Penyusunan Materi Pelatihan. Materi pelatihan dibuat setelah mitra menyetujui pelaksanaan PkM.
(6) Pelaksanaan Kegiatan PKM. Kegiatan PKM dilaksanakan pada hari, tanggal, jam, lokasi, ruangan, jumlah peserta, biaya dan lainnya yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
(7) Evaluasi dan Pembuatan Laporan Akhir. Evaluasi dan pembuatan laporan akhir dilakukan setelah kegiatan PkM selesai dilaksanakan, Evaluasi pelaksanaan PKM dilakukan untuk membahas permasalahan serta kekurangan yang ada selama pelaksanaan PKM agar pelaksanaan PKM di masa yang akan datang dapat berjalan lebih baik. Laporan akhir juga dibuat sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban Dosen pelaksana PKM dari Prodi Teknik Informatika terhadap pelaksanaan kegiatan PKM yang telah selesai dilakukan.
Sementara itu, Dea Andini Andriati menerangkan bahwa dalam kegiatan PkM tersebut pihaknya memberikan pelatihan yang disajikan berupa ceramah dan pengarahan.
“Kami memperkenalkan kepada para siswa bentuk-bentuk proposal penawaran harga aplikasi untuk perusahaan, dan menunjukan bentuk-bentuk PO dan atau SPK,” ungkap Dea Andini,
Rekannya Uus Rusmawan menambajkan, “selain itu kami memaparkan materi tentang cara kunjungan ke perusahaan untuk melakukan meeting membahas order aplikasi, cara pengumpulan data dan dokumen, cara menganalisa data dan dokumen, dan cara menentukan harga aplikasi.”
“Selain itu diajarkan pula cara membuat SOP, membuat ERD, membuat Usecase, membuat CDM, membuat arsitektur data, membuat arsitektur aplikasi, merancang arsitektur teknologi,” ujar Uus Rusmawan, menambahkan.
Setelah pemaparan materi, para peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan -pertanyaan, terutama terkait materi pelatihan yang dirasakan belum terlalu jelas.
Selaku nara sumber utama Uus Rusmawan berkesan bahwa kegiatan PkM ini mendapat respon yang sangat positif dari para siswa RPL SMK Mandalahayu.
“Dari banyaknya peserta yang bertanya terlihat animo dan motivasi yang bagus untuk lebih jauh menggeluti pemrograman dan dunia IT pada umumnya karena peluangnya yang sangat besar,” ujarnya kepada media ini.
Usai sesi tanya jawab, kegiatan dilanjutkan dengan praktik menganalisa sebuah slip gaji karyawan untuk diextract menjadi sebuah desain database aplikasi penggajian.
Bermanfaat dan perlu dilakukan secara berksinambungan
Uus Rusmawa mengemukakan bahwa kegiatan pelatihan ini cukup bermanfaat bagi para peserta. Pasalnya, para siswa RPL belum ada satupun yang pernah membuat aplikasi untuk perusahaan dan perkantoran.
“Tahapan pembuatan aplikasi yang benar-benar nyata baru mereka dapatkan setelah pemaparan materi,” kata Uus Rusmawan.
Sementara itu, Dea Andini Andriati menambahkan bahwa kegiatan seperti ini akan lebih baik jika diantara kedua belah pihak melakukan MoU dalam rangka pembinaan siswa jurusan RPL agar dapat membuat aplikasi yang dapat dijual untuk perusahaan / perkantoran.
Akhirnya, selaku ketua program PkM, Uus Rusmawan menyarankan supaya kegiatan pelatihan semacam ini dapat dilakukan secara berkesinambungan.
“Kegiatan seperti ini perlu dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan usaha, pengembangan usaha dan bantuan sarana dan prasarana dari pihak –pihak terkait berikut bimtek secara khusus sesuai bakat dan minat masing-masing peserta,” pungkasnya. (MA)***