Forum Anak Kecamatan Ruteng Jadi Pembicara Aktif dalam Kegiatan Baksos yang Digelar UPTD Puskesmas Wae Mbeleng

Senin, 20 Mei 2024 15:22 WIB

Penulis:Redaksi

Firim.jpg
Forum Anak Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, menjadi pembicara aktif dalam kegiatan Baksos yang digelar UPTD Puskesmas Wae Mbeleng, Manggarai, pada Selasa 14 Mei 2024, bertempat di SMPN 7 Ruteng-Cumbi. (Jivansi)

RUTENG (Floresku.com) -Forum Anak Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur menjadi pembicara aktif dalam kegiatan Baksos yang digelar UPTD Puskesmas Wae Mbeleng, Manggarai, pada Selasa 14 Mei 2024, bertempat di SMPN 7 Ruteng-Cumbi.

Ketua Divisi Kesehatan Forum Anak untuk Kecamatan Ruteng, Bernandia Gisella Quintavalle dalam materinya tentang ‘Kesehatan Reproduksi Remaja’ mengatakan, pengetahuan terkait kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting untuk dibagikan kepada para remaja sejak dini. 

Hal itu, lanjut Gisella, dilatari oleh kondisi kesehatan para remaja yang masih belum mencapai tingkat maksimum atau belum sepenuhnya anak muda itu sehat.

“Karena itu, melalui kegiatan ini, kita semua sebagai remaja diajak untuk mulai menjaga kesehatan alat reproduksi agar dapat berfungsi pada saat organnya mulai bekerja. Apalagi, masa depan negara saat ini tentunya berada di tangan anak-anak muda sebagai generasi penerus bangsa,” cetus siswi kelas XI SMAS St. Klaus Kuwu tersebut.

Ketua Divisi Kesehatan Bernandia Gisella Quintavalle, pada kegiatan dimaksud diberikan kesempatan untuk menyampaikan materi penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja. 

“Materi kesehatan reproduksi sangat penting untuk diajarkan kepada remaja sejak dini agar tidak ada masalah yang dapat membuat organ reproduksi remaja tidak berfungsi ketika organ-organ penting tersebut mulai berfungsi pada waktunya”.

Lebih lanjut disampaikan oleh siswi kelas XI SMAS Santo Klaus yakni “bersama para siswa-siswi SMPN 7 mempelajari organ-organ reproduksi pada wanita dan juga pria dan dilanjutkan dengan pengenalan masalah-masalah kesehatan reproduksi. Tentunya saya juga memberikan tips untuk menjaga dan merawat kesehatan reproduksi remaja”.

Senada dengan itu, Tasya Wanur selaku Ketua Divisi Perlindungan Forum Anak Kecamatan Ruteng dalam pembahasannya tentang buylling menegaskan bahwa, perempuan dan anak adalah subjek yang paling rentan menjadi korban kekerasan. 

Oleh karena itu, dengan adanya forum anak ini, lanjut Tasya, kaum perempuan dan anak sejak dini diajak untuk untuk berpartisipasi dalam hal melindungi diri dari pelbagai bentuk tindakan kekerasan.

“Sejauh ini, perempuan dan anak-anak seringkali dipandang sebelah mata dan seringkali mendapatkan tindakan kekerasan. Karena itu, melalui kegiatan ini, kita secara Bersama-sama ikut menyerukan bahwa kitab isa melawan pelbagai bentuk kekerasan yang ada,” ujar Tasya.

Pada bagian lain, Tasya Wanur juga mengajak peserta yang hadir untuk tidak melakukan tindakan agresif kepada sesama anak dengan cara mengintimidasi atau mendominasi anak yang dinilai lebih lemah.

“Perilaku penyimpangan sosial ini dapat terjadi di mana saja, mulai dari lingkungan sekolah hingga lingkungan kerja. Dengan tanpa bullying, anak dapat tumbuh dan berkembang lebih optimal, menghargai sesama dan pada akhirnya memiliki masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.

Diketahui, pada kegiatan ini juga dilakukan screening kesehatan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Wae Mbeleng. Selain itu, bersama forum anak juga dilakukan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja-remaja putri.

Kegiatan dimaksud merupakan program kerja Forum Anak Kecamatan Ruteng yang mereka gaungkan sejak pengukuhannya tanggal 05 April 2024 oleh Camat Ruteng.

 Forum Anak wajib menjadi pelopor dan pelapor serta model bagi sesama anak. Salain itu, harus mampu menjadi agen perubahan untuk teman-teman sebaya. (Jivansi)