Hamas
Minggu, 15 Oktober 2023 01:19 WIB
Penulis:redaksi
Editor:MAR
JAKARTA (Floresku.com) - Setelah dimediasi oleh sejumlah negara akhirnya Israel dan kelompok militan jihad Islam di Gaza telah menyepakati gencatan senjata.
Seperti dilansir dari Reuters Minggu (14/5/2023), Kesepakatan gencatan senjata yang akan mulai berlaku pada pukul 10 malam waktu setempat.
Mesir diakui yang menjadi perantara gencatan senjata, meminta semua pihak untuk mematuhi perjanjian tersebut menurut lapor saluran televisi Mesir Al-Qahera News.
"Kedua belah pihak akan mematuhi gencatan senjata yang mencakup diakhirinya penargetan warga sipil, penghancuran rumah, diakhirinya penargetan individu segera setelah gencatan senjata berlaku," katanya.
Hamas yang menjadi kelompok jihad Islam menegaskan gencatan senjata telah tercapai. "Kami menyatakan penerimaan kami atas pengumuman Mesir dan kami akan mematuhinya selama pendudukan (Israel) mematuhinya," kata juru bicara kelompok itu, Dawoud Shehab.
Tidak ada konfirmasi langsung dari Israel, yang jarang mengakui perjanjian semacam itu dengan kelompok militan Palestina yang disebutnya sebagai organisasi teroris.
Bahkan saat gencatan senjata diselesaikan, kedua belah pihak terus menembak, dengan sirene serangan udara terdengar hingga pengepungan Tel Aviv dan militer Israel mengumumkan telah mengenai enam pos komando operasional jihad Islam.
Seperti diberitakan sebelumnya, Israel meluncurkan serangan udara terakhir pada Selasa (9/5), mengumumkan bahwa mereka menargetkan komandan jihad Islam yang telah merencanakan serangan di Israel.
Sebagai tanggapan, kelompok yang mendukung Iran menembakkan lebih dari 1.000 roket, membuat orang Israel melarikan diri ke tempat perlindungan bom.
Selama lima hari serangan, Israel membunuh enam komandan senior jihad Islam dan menghancurkan sejumlah instalasi militer. Tapi setidaknya 10 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, juga tewas di Gaza selama pertempuran dan dua orang-- seorang wanita Israel dan seorang buruh Palestina--tewas oleh tembakan roket Palestina di Israel.
8 bulan yang lalu
setahun yang lalu