labuan bajo
Rabu, 09 Maret 2022 19:29 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
LABUAN BAJO (Floresku.com) - Bisnis perhotelan di Labuan Bajo banyak dikeluhkan oleh publik, terutama berkaitan dengan standar harga. Hal ini lahir dari persaingan pengusaha hotel.
Untuk menghindari persaingan tidak sehat itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat (Pemda Mabar) mempersiapkan Peraturan Bupati tentang standar harga hotel berbintang empat dan lima di Labuan Bajo atau di seluruh wilayah administrasi Manggarai Barat.
Bupati Mabar, Edistasius Endi menerangkan, saat ini Pemda Mabar sedang mempersiapkan peraturan Bupati (Perbup) standar harga minimal dan maksimal hotel yang kelasnya bintang 4 dan 5.
Hal ini dilakukan supaya tidak boleh ada persaingan yang tidak sehat. Perbup ini digodok agar pihak hotel tidak sesuka hati menaikkan tarif hotel.
“Kami yakin, dengan diatur melalui Perbup, hotel maupun akomodasi lainnya tarifnya terkendali,” tegasnya.
Hal tersebut disampaikannya saat memberi sambutan pada kegiatan “Setneg Mantul Road to G-20 Edisi Labuan Bajo” yang diselenggarakan oleh Kementerian Sekretaris Negara RI bekerjasama dengan Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) di Jayakarta Hotel, Selasa, 08 Maret 2022.
Bupati Mabar itu menjelaskan tentang pergelaran G20 yang diselenggarakan di Labuan Bajo. Baginya, terpilihnya Labuan Bajo sebagai lokasi penyelenggaraan G20 menjadi tantangan sekaligus menjadi berkah bagi warga Mabar. Karena itu Pemda Mabar akan berbenah agar kegiatannya berjalan lancar.
“Ini menjadi tantangan sekaligus berkah bagi kami warga Manggarai Barat, kami terus berbenah agar seluruh rangkaian kegiatan yang nantinya di gelar di Labuan Bajo bisa terselenggara tanpa hambatan,” kata Bupati yang akrab disapa Bupati Edi Endi itu.
Menurut Bupati Edi Endi, Pemda Mabar sebagai bagian dari kontribusi ekonomi dalam kehidupan bangsa Indonesia, terus mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional dan dunia.
Pemda Mabar bersama Pemerintah Pusat terus melakukan pembenahan agar penyelenggaran G-20 di Labuan Bajo bisa berjalan lancar tanpa hambatan.
Untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam memulihkan ekonomi nasional dan mendukung Pelaksanaan G20, Pemkab bersama Pempus melakukan pembenahan diantaranya, progres vaksinasi Covid-19 di Mabar hingga saat ini sudah mencapai target 90 persen, baik vaksin tahap 1 maupun 2.
Demikian pun akomodasi perhotelan baik hotel bintang 4 maupun 5 serta rumah- rumah penduduk dengan fasilitas rumah penduduk mirip dengan fasilitas perhotelan juga sangat mencukupi. Harganya pun sangat terjangkau.
” Sekiranya ada tamu atau limpahan delegasi yang ingin menginap di Hotel atau pun di rumah penduduk, semuanya sudah siap,” kata Bupati Edi Endi.
Selain itu, fasiltas rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta, semuanya ada di Labuan Bajo dan memenuhi standar. Untuk itu, pihaknya berharap tamu yang datang ke Labuan Bajo supaya tidak usah takut kena covid -19. Karena semuanya sudah aman dan nyaman.
Bupati Mabar itu menambahkan, untuk fasilitas aksebilitas seperti sarana transportasi Darat,Laut dan Udara juga sudah ada. Semuanya sangat mudah untuk bertandang ke Labuan Bajo.
Termasuk akses jalan berkelas Internasional, Pemerintah Pusat saat ini sedang membangun jalan Tol Labuan Bajo- Golo Mori. Jalan ini panjangnya 21 Km, dengan lebar jalan 23 meter. Ditargetkan Oktober mendatang jalan itu sudah bisa dimanfaatkan.
Ia mengakui, dari semua pembenahan yang sudah disebutkan, semuanya terjadi atas perhatian penuh dari Bapak Presiden Jokowi.
“Untuk itu atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Manggarai Barat, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemerintah Pusat, atas segala perhatian untuk Labuan Bajo termasuk kehadiran Shana Fatina, Direktur Utama BPOLBF yang perannya berkoordinasi dengan Pempus,” ungkap Bupati.
Giat Road to G-20 Edisi Labuan Bajo dengan tema” Akselerasi Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata Nasional Melalui G-20,” menghadirkan Pembicara antaralain, Keynote Speech oleh Usman Kansong,S. Sos., M.Si., Direktur Jenderal Informasi, selaku Ketua Umum Badan Komunikasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas).
Pembicara lainnya adalah Eddy Cahyono Sugiarto, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian Sekretariat Negara; dan M. Riza Adha Damanik, Staf Khusus Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Juga, Shana Fatina, Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF); I Nyoman Ariawan Atmaja, Kepala Perwakilan BI Provinsi Nusa Tenggara Timur; Theresia Primadona Asmon, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi UKM Kabupaten Manggarai Barat; serta Lukita Awang Nistyantara, Kepala Balai Taman Nasional Komodo. (Tedy N.) ***
3 bulan yang lalu
3 bulan yang lalu