Ini Alasan UMKM Matim Tidak Pamer di MotoGP Mandalika 2022

Rabu, 23 Maret 2022 11:30 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

kperindag.jpg
Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Manggarai Timur (Edvon)

BORONG (Floresku.com)-Pertamina Grand Prix of Indonesia atau balapan MotoGP Mandalika 2022 digelar pada Minggu, 20 Maret 2022 kemarin di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Ajang tersebut menjadi peluang untuk mempromosikan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT).

Namun, salah satu UMKM di NTT yakni dari Kabupaten Manggarai Timur (Matim) justru tidak ikut pamer di MotoGP Mandalika kali ini.

Menurut Sekertaris Dinas Koperasi dan UMKM Manggarai Timur, Efraim D. Gual, alasan UMKM Manggarai Timur tidak ikut pamer di MotoGP Mandalika karena tidak ada surat pemberitahuan dari Provinsi dan Menteri UMKM. Selain itu menurut dia, tergantung kesiapan pelaku UMKM dan persiapan finansial kabupaten.

"Setau saya tidak ada surat ke kita juga untuk resmi minta UMKM kita untuk kirim," ungkap Efraim kepada Floresku.com di ruang kerjanya pada Selasa, 22 Maret 2022.

Menurut Efraim, biasanya kalau ada surat pemberitahuan dari Provinsi, dari Menteri UMKM, pelaku UMKM Matim bisa berpartisipasi.

Sebagaimana yang dilansir Floresku.com pada Jumat, 11 Maret 2022, sebanyak 14 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dipastikan lolos seleksi untuk dikirim ke Pameran MotoGP Mandalika di Lombok Provinsi Nusa Tenggara barat (NTB) yang berlangsung selama 18-20 Maret 2022 mendatang.

Tujuh di antaranya adalah UMKM dari Kabupaten Manggarai Barat, sedangkan tiga UMKM dari Kabupaten Kupang, dua UMKM dari Kabupaten Sikka, sedangkan Kabupaten Ngada dan Alor, masing-masing satu UMKM.

Dalam keterangan tertulisnya, Kamis 10 Maret 2022, Pameran MotoGP Mandalika  menyebutkan bahwa ada 7 (tujuh) pelaku UMKM yang terpilih dari Akunitas Mabar usai mengikuti proses seleksi yang ketat. Jumlah yang ada tersebut menjadi peserta UKM terbanyak asal NTT yang dikirim ke pameran MotoGP Mandalika kali ini.

"Hasil kurasi yang dilakukan oleh pihak vendor dari tingkat propvinsi sampai ke pusat untuk UMKM yang lolos kurasi ada 20 tetapi setelah diseleksi lagi oleh kurator nasional Kopikon yang terpilih ada 14 pelaku UMKM", ungkap Kandy Mayangsari.

Menurut Kandy, dari 14 pelaku UMKM, ada 7 dari Akunitas Mabar dan merupakan peserta UKM terbanyak kali ini.
"Ke-tujuh pelaku usaha UMKM ini sebelumnya dikurasi lagi oleh pihak ketiga tanpa melibatkan BI dan masing-masing pelaku dikontak secara terpisah dan dikurasi secara online sesuai dengan bidang usaha mereka. Dan puji Tuhan semua lolos," tambahnya.

Kandy  juga menjelaskan bahwa BI KPW NTT belum lama ini telah melakukan kurasi terhadap 35 pelaku UMKM di seluruh wilayah NTT.
"Para pelaku UKM mendaftarkan produk mereka dalam berbagai macam kategori, di antaranya craft, fashion & accessories, culinary, home decor, furniture, dan coffee & condiments," ujar Kandy.

Periode pendaftaran untuk UKM tersebut telah berlangsung hingga 31 Januari 2022 lalu secara daring. Dari UKM yang telah terdaftar di tingkat provinsi, kemudian dilanjutkan ke seleksi tingkat nasional.

"Yang lolos dari seluruh NTT ada 14 UMKM dan BI menyampaikan profisiat kepada Akunitas karena telah menghasilkan UKM terbanyak dan siap berangkat ke Mandalika. Selain itu ada UKM juga dari Alor, Sikka dan Bajawa," papar Ketua Akunitas Mabar itu.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah dan Perumda Bidadari yang telah banyak membantu mensukseskan proses kurasi melalui e-catalog.

"Kesuksesan ini tidak terlepas dari peran pemerintah daerah dan Perumda Bidadari melalui arahan serta bantuan e-catalog yang telah banyak membantu peserta hingga lolos proses kurasi. Sekali lagi terimakasih kepada Bupati Mabar Edistasius Endi dan Dirut Perumda Bidadari Pak Werry Sutanto," ungkapnya.

E- catalog ini berisi para pelaku UMKM yang memiliki produk yan g telah dikurasi oleh beberapa Kementerian dan BUMN.
Berikut 14 Pelaku UMKM yang lolos kurasi BI dan Kopikon pada pameran UMKM MotoGP Mandalika tahun ini
Dari Manggarai Barat;
1. Cuing Bajo : Michael Wyang (Akunitas)
2. Komodo Gift Shop: Kandy Mayangsari (Akunitas)
3. Labajo Coffee : Cristine Mayasari (Akunitas)
4. New Eden : Lieta (Akunitas)
5. Kompiang Bajo : Nita (Akunitas)
6. Sibakloang Coffee : Isye Fernandez ( Akunitas)
7. Bajo Bloom : Ana Fletcher (Akunitas).
Dari luar Manggarai Barat
1. Arabika Flores : Marselina Walu (Bajawa)
2. La Moringa : Andrea Hartanto (Kupang)
3. CV. Belmopu : Mama Ana (Kupang)
4. Kampung Tenun : Emanuel (Alor)
5. Asdg : Sonya da Gama. (Sikka)
6. JB Ethnic : Sherly irawati. (Sikka) 
7. Emanuel All Shop : Emanuel. (Kupang).
18 peserta, 11 di antaranya dari Akunitas
Untuk diketahui, selain BI dan Kopikon, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UMKM (Kemenkop dan UKM) juga melakukan kurasi untuk pelaku usaha lainnya yang juga akan diikutkan dalam pameran MotoGP Mandalika.
Para pelaku usaha tersebut yakni;
1. Dapur Dite: Ade Irma (Akunutas)
2. Galery de Jandi (Olik Jandi (Akunitas)
3. Mamoy Snacks : Liu Eliana (Akunitas)
4. Muku Cokkies : Christine Mayasari (Akunitas)

"Jadi, total keseluruhan pelaku UMKM dari Manggarai Barat yang ikut pameran produk di ajang MotoGP Mandalika berdasarkan hasil seleksi BI, Kopikon dan Kemenkop dan UKM, sebanyak 18 peserta dan 11 di antaranya berasal dari Akunitas," tutup Kandy. (Filmon Hasrin).