Kargo Technologies Luncurkan Identitas Baru dan Peta Jalan Elektrifikasi untuk Wujudkan Armada Logistik EV Terbesar di Asia Tenggara

Kamis, 04 Desember 2025 10:08 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

Foto 2 - Kargo Tech.jpeg
Kargo Technologies Resmikan Identitas Baru, Dorong Elektrifikasi Armada Logistik Hingga 40.000 Kendaraan di 2035 (Tim Komunikasi Eksternal Kargo Technologies)

JAKARTA (Floresku.com) - Kargo Technologies resmi memasuki babak transformasi baru dengan menghadirkan identitas visual yang diperbarui, sekaligus memperkenalkan program kemitraan logistik berbasis kendaraan listrik (EV). 

Langkah ini sekaligus menegaskan ambisi perusahaan untuk membangun jaringan armada listrik terbesar di Asia Tenggara, dengan target operasional lebih dari 500 kendaraan listrik pada 2025 dan naik menjadi 2.500 unit pada 2026. 

Seluruh inisiatif ini dirancang untuk mendukung rencana elektrifikasi penuh pada tahun 2035, serta memperkuat fondasi “Electrified Silk Road” — koridor logistik cerdas berbasis AI yang menghubungkan Asia Tenggara, Tiongkok, hingga kawasan Timur Tengah.

Inisiatif strategis ini menjadi respon atas meningkatnya kebutuhan akan layanan logistik yang bersih, efisien, dan berkelanjutan. Kargo menyelaraskan langkahnya dengan arah kebijakan energi nasional, termasuk Permen ESDM No. 10/2025 dan Perpres No. 112/2022, yang mendorong percepatan penggunaan transportasi rendah emisi. 

Baca juga:

CEO Kargo Technologies, Tiger Fang, menegaskan bahwa kendaraan listrik membuka peluang baru untuk melihat logistik sebagai sistem terpadu yang dapat diukur, diprediksi, dan dioptimalkan secara berkelanjutan.

Sejumlah klien besar seperti SPX, Astro, Teleport, dan Modena telah menjadi pengguna awal program ini. 

Mereka mulai mengintegrasikan armada listrik Kargo ke dalam rute operasional untuk menekan emisi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan reliabilitas pengiriman. 

Dengan bertumpu pada platform manajemen transportasi Kargo Nexus, para mitra mendapatkan visibilitas operasional real-time melalui integrasi data EV yang lebih transparan dan akuntabel.

Peluncuran identitas baru Kargo juga menarik perhatian publik. Logo teranyar menampilkan dua panah diagonal yang mengarah ke simbol kilat di tengahnya, mencerminkan kolaborasi antara Kargo, mitra, dan pelanggan, serta komitmen kuat perusahaan terhadap energi listrik sebagai masa depan logistik nasional dan regional.

Untuk mempercepat perluasan armada EV, Kargo telah menandatangani kemitraan dengan sejumlah produsen kendaraan listrik komersial seperti Foton, JAC, Wuling, dan VKTR — seluruhnya telah mengembangkan lini produksi di Indonesia. 

Kolaborasi ini membuka peluang penciptaan ribuan lapangan kerja sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat manufaktur dan inovasi logistik hijau di kawasan. 

Dukungan lembaga pembiayaan global seperti HSBC, Indomobil Finance, dan Chailease turut memungkinkan skema pengadaan EV yang lebih adaptif bagi usaha logistik dari berbagai skala.

Dalam acara peluncuran yang dihadiri lebih dari 150 pemangku kepentingan, berbagai tokoh menekankan pentingnya peran sektor swasta dalam mempercepat transisi energi nasional. 

Ketua Umum KADIN, Anindya Bakrie, menegaskan bahwa kebijakan pemerintah baru dapat menjalankan perannya apabila perusahaan-perusahaan seperti Kargo mampu menerjemahkannya menjadi proyek dan solusi nyata. 

Sementara Dubes RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, menyoroti meningkatnya investasi Tiongkok dalam ekosistem EV Indonesia sebagai peluang strategis untuk memperkuat jalur perdagangan yang lebih bersih dan efisien antara kedua wilayah.

Dengan visi besar membangun Electrified Silk Road, Kargo Technologies kini bergerak menjadi pemain kunci dalam membentuk masa depan logistik Asia: lebih hijau, lebih cepat, dan sepenuhnya terintegrasi oleh teknologi kecerdasan buatan. (Sandra). ***