Kemenag Ende Gelar Silahturahmi dan Dialog Antar Tokoh Lintas Agama

Minggu, 09 Mei 2021 20:55 WIB

Penulis:redaksi

KEMEG AGAMA.JPG
Suasana acara silahturahmi dan dialog antar tokoh lintas agama di Ende (Foto: OD)

ENDE (Floresku.com)  – Menanganggapi  perilaku sekelompok  anak negeri yang sengaja  telah  mencoreng kerukunan serta toleransi antar umat beragama, Kantor Kementerian  Agama  (Kemenag) Kabupaten  Ende  menyelenggarakan acara  silahturahmi dan dialog antar tokoh lintas agama.  Acara dialog lintas agama itu berlangsung di aula Amal Bakti, Sabtu, 8 Mei 2021.

Ketika membuka acara tersebut Kepala Kantor Kemenag Ende,Wilhelmus Yohanes Ndoa, menyampaikan limpahan terima kasih atas kehadiran para tokoh lintas agama, tokoh pemuda dan tokoh perempuan,  lembaga dan pemerintah Kelurahan Mautapaga Kecamatan Ende Timur. Ia berharap agar para peserta  yang hadir berkenan berbagi pikiran dan ide, gagasan serta solusi agar dapat memperkuat nuansa toleransi beragama serta menjaga, merawat kerukunan di bumi rahim Pancasila, Ende ini.

“Kami mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas kehadiran ibu- bapak para tokoh agama lintas agama,tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan, TNI dan POLRI serta Badan Kesbangpol Ende, pemerintah setempat, dalam kegiatan dialog kerukunan, curah pikir, silaturahmi tokoh lintas agama hari ini. Kesempatan seperti ini merupakan saat yang sangat kita harapakan  sejak lama.  Namun,  selalu tertunda akibat  situasi pandemi Covid-19 ,” ungkap Wilhelmus.

Kemudian Kakan Wilhelmus Ndoa menjelaskan bahwa, pemerintah melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende  hingga saat ini telah memberikan pelbagai pelayanan secara khususnya dalam bidang agama dan keagamaan. 

“Kegiatan dialog kerukunan ini kiranya menjadi media berbagi informasi, pikiran serta solusi dalam memaksimalkan pelayanan oleh Kemenag Ende,” imbuhnya.

Dia menambahkan,  "kami telah berusaha melayani masyarakat melalui  berbagai  program kegiatan dan layanannya pada bidang  agama dan keagamaan maupun pendidikan agama dan keagamaan. Namun,  melalui kesempatan yang baik hari ini, kami juga mengharapkan masukan serta pikiran-pikiran yang membangun agar institusi ini dapat memaksimalkan pelayanan pada waktu mendatang.” 

Harapan akan adanya masukan dari  warga masyarakat, jelas Wilhlemus Ndoa,   ssesugguhnya telah diungkapkan sendiri oleh  Menteri Agama (Menag RI) dan Kakanwil Kemenag Propinsi NTT.  Masukan dari warga masyarakat  juga mencakupi  evaluasi kepuasan masyarakat atas pelayanan dari Institusi Kementerian Agama  ini. 

Selanjutnya bersama Institusi ini juga,  lanjutnya, “kita secara bersama-sama harus menjaga dan memperkuat toleransi beragama serta merawat kerukunan di kabupaten Ende ini.”  

Sebelumnya,  moderator kegiatan Dialog Kerukunan, Silahturahmi  antara tokoh agama lintas agama Kabupaten Ende, Nikolaus Nama Payon  memaparkan beberapa program unggulan Menteri Agama RI.

“Menteri Agama RI mempunyai program unggulan yang meliputi penguatan moderasi beragama, revitalisasi Kantor Urusan Agama dan program tahun toleransi dan kerukunan. Proram-program tersebut hendaknya dapat diwujudkan secara bersama-sama oleh Pemerintah Kemenag dan masyarakat beragama. Oleh karenanya, para tokoh lintas agama, tokoh pemuda dan tokoh perempuan diharapkan bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan program unggulan tersebut,”ajak Nikolaus yang adalah Kasubbag TU Kemenag Ende. 

Tokoh Pemuda Katolik Gereja Mautapaga Ende, Simplisius Sani  menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada pemerintah Kemenag Ende serta instansi lainya.

“Kami dari pemuda Gereja Katolik Mautapaga Ende menyambut baik program kegiatan Kementerian Agama Ende melalui kegiatan Curah Pikir, dialog Kerukunan yang diselenggarakan hari ini. Kami juga mengharapkan agar, pihak pemerintah Kemenag Ende bersama Badan Kesbangpol,  FKUB Ende, TNI dan POLRI agar dapat secara bersama-sama merencanakan program untuk turun langsung ke akar rumput  guna memberikan penyuluhan dan pembinaan, entah itu ke kelurahan, sekolah-sekolah maupun ke kelompok orang muda di gereja-gereja Katolik tentang moderasi beragama maupun bagaimana menjaga dan merawat toleransi serta kerukunan beragama di Ende ini,” harap Simpli Sani.

Simpli Sani kemudian  mengatakan bahwa, "anak-anak muda kita masih sangat labil dan kurang paham tentang hal ini, sehingga mereka rentan sekali menjadi pelaku dari tindakan-tindakan, gesekan-gesekan terkait persoalan agama yang terjadi di luar pengawasan orang tua. Mereka ini perlu didampiming karena mereka juga adalah generasi-generasi muda kita yang akan melanjutkan, mewarisi wawasan kebangsaan tentang toleransi dan kerukunan ini di masa mendatang,” lanjut Ketua Seksi Kepemudaan DPP Mautapaga Ende ini. 

Kegiatan yang dihadiri oleh 24 orang perserta dari pihak lembaga, tokoh agama lintas agama, tokoh pemuda dan perempuan, TNI dan POLRI  di kota Ende ini berlangsung lancar, terkoordinasi  dengan baik dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. (SP-ODP/Bob Sina).