BPBD Matim
Sabtu, 22 Januari 2022 21:53 WIB
Penulis:redaksi
BORONG (Floresku.com)-Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Timur (Matim), Petrus Subin mengaku kekurangan armada untuk mengevakuasi tanah longsor di Matim selama 2021 lalu.
"Terkait tenaga tidak menjadi persoalan tetapi lebih ke persoalan armada. Armada untuk pengangkutan material, loader mesti harus tambah. Ini kan loder lama, kalau boleh tambah loder baru, kemudian excavator untuk cungkil," ungkapnya kepada Floresku.com, Kamis, 21 Januari 2022.
Menurut dia, sekurang-kuranganya 4 (empat) alat berat perlu disediakan untuk menjawabi kebutuhan 12 kecamatan di Matim.
Selama ini kata dia, alat berat hanya satu untuk mengevakusi terjadinya longsor. Apalagi terjadi longsor dalam waktu yang sama tetapi di tempat yang berbeda, sementara armada terbatas.
"Ke depannya diharapkan paling tidak ada satu alat berat yang ditempatkan di satu titik yang bisa menjangkau empat wilayah kecamatan," ungkapnya lagi.
Petrus menjelaskan,ada dua instansi yang selalu siap menangani terjadinya longsor yakni, BPBD, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Selain itu ada pihak ketiga yaitu kontraktor yang memiliki alat berat,” tutupnya. (Filmon Hasrin).
3 tahun yang lalu
3 tahun yang lalu
3 tahun yang lalu