teknologi baru
Sabtu, 28 September 2024 12:06 WIB
Penulis:redaksi
MAUMERE (Floresku.com) Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sikka, Ade A. Manala Tandi, bertekad segera melakukan supervisi rekan-rekan kerjanya terkait data peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Langkah ini diambil untuk mengawasi sekaligus mencegah jangan sampai terjadi ada data peserta BPJS Ketenagakerjaan yang bocor dan jatuh ke pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Hal ini disampaikan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sikka Ade A. Manala Tandi saat ditemui Floresku.com dan EnbeIndonesia.com di ruang kerjanya di Kantor BPJS Ketenagakerjan Sikka, Jln Gajah Mada No. 17 ,Madawat, Kecamatan Alok, Kota Maumere, Jumat, 27 September, siang.
Ade A. Manala Tandi menerima kehadiran media, untuk mengkonfirmasi berita beberapa hari belakangan ini tentang adanya praktik percaloan proses pencairan dana ketenagakerjaan anggota BPJS.
Menjawab pertanyaan media, mengapa ada data peserta keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan bisa diakses oleh pihak lain, di luar lembaga BPJS Ketenagaan kerja, Ade A. Manala Tandi mengatakan, “Sebagai pimpinan di sini saya memastikan akan mengawasi dan mensupervisi teman teman terkait data peserta BPJS Tenaga Kerja.”
“Saya sendiri berkomitmen akan mengawasi hal tersebut.Jangan sampai terjadi ada kebocoran data. Untuk itu itu saya akan turun langsung untuk mengawasi isu ada dugaanpraktik percaloan terkait perncairan dana peserta BPJS Ketenagakerjaan,” tandasnya.
Begitulah manfaatnya, dia menambahkan, ‘saya berinteraksi dengan teman-teman di luar kantor, termasuk dengan teman-teman media.'
"Tetapi, kalau saya hanya diam di ruangan kantor ini, maka informasi seperti ini tidak bisa saya peroleh,” ujarnya.
Berdasarkan pengakuan oknum calo yang secara kebetulan berinteraksi dengan awak media EnbeIndonesia.com, ada indikasi data peserta BPJS Ketenagakerjaan Sikka sudah cukup lama bocor ke pihak lain. Data tersebut sepertinya terkait peserta BPJS yang sudah meninggal atau karena faktor lupa, kelalaian dan ketidakpahaman tidak mencairkan dana BPJS Ketenagakerjaan yang menjadi hak mereka.
Oknum calo yang mengaku sudah beroperasi selama dua tahun belakangan ini mengatakan ia dan sejumlah rekannya dikoordinasi oleh seorang oknum yang pernah bekerja di BPJS Ketenagakerjaan BPJS Sikka.
Terkait ini, Ade A. Manala Tandi mengatakan, “saya sendiri adalah pimpinan baru di sini. Jadi saya belum tahu mengenai hal itu.:”
“ Namun, demi nama baik, reputasi dan kredibilitas BPJS Ketenagakerjaan saya akan melakukan menginvestigasi dan menelusuri hal itu. Akan saya telusuri itu. Anda bisa pegang kata-kata saya ini” tandasnya. (Silvia)
6 bulan yang lalu