Ketua Pengurus KSP Kopdit Obor Mas Ajak Semua Pengurus dan Tim Manajemen Berpikiran Terbuka

Selasa, 18 Januari 2022 12:01 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

obor 4.jfif
Ketua Pengurus KSP Kopdit Obor Mas, Andreas Mbete membuka secara resmi kegiatan Evaluasi Kinerja 2021 dan Penyusunan Rencana Kerja 2022 KSP Kopdit Obor Mas di Aula Puskopdit Swadaya Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Senin, 17 Januari 2022. (Mardat)

MAUMERE (Floresku.com) - Ketua Pengurus KSP Kopdit Obor Mas, Andreas Mbete membuka secara resmi kegiatan Evaluasi Kinerja 2021 dan Penyusunan Rencana Kerja 2022 KSP Kopdit Obor Mas di Aula Puskopdit Swadaya Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Senin, 17 Januari 2022.

Dalam sambutannya, Andreas Mbete mengatakan seluruh pengurus dan karyawan KSP Kopdit Obor Mas perlu open mind, berpikir terbuka untuk belajar hal-hal yang baru.

“Secarah oprasional manajemen,  general manager sudah cukup banyak memberikan data-data untuk kita kaji bersama dari tahun ke tahun kita melakukan evaluasi dan perencanaan di mana setiap evaluasi kita di hadapkan dengan masalah-masalah yang sama dari tahun ke tahun,” ujarnya.

Masalah-masalah itu, lanjutny, antara lain pengumpulan anggota, pengumpulan simpanan, secara khusus simpanan aktif, penggumpulan saldo pinjaman MPR dan juga iuran SSB dan SRI masalah-masalah ini yang hampir setiap evaluasi selalu kita kaitkan.

Dari masalah-masalah tersebut, katanya lagi, “kita membuat solusi dan menetapkan strategi."

“Kalau kita telah menetapkan strategi,  namun kita belum mencapai target kita tidak perlu berputus asa. Sebab, tidak ada strategi yang sempurna meskipun strategi tersebut di buat oleh orang yang sangat pintar. Yang perlu kita lakukan  adalah kita harus berani menggantikan  strategi-strategi  yang sudah tidak relevan dengan strategi-strategi baru agar kita tidak gagal lagi. ” 

“Untuk itu saya mau kita harus mampu menemukan, menetapkan  strategi-strategi  baru yang dapat kita laksanakan untuk meraih kemajuan,” katanya

'"Saya juga mengajak semua kita untuk menysun langkah-langkah strategis, termasuk langkah untuk  meminimalisir resiko kegagalan, atau meminimalisir masalah-masalah yang membuat kita gagal meraih tujuan atau target yang kita tetapkan," jelasnya.

Menurut dia,  ada beberapa pikiran  perlu mendapat perhatian semua anggota pengurus dan tim manajemen dan staf KSP Kopdit Obor Mas. 

Beberapa pokok pikiran itu adalah sebagai berikut: Pertama, berikan sesuatu yang unik;  Kedua, melakukan upaya interaktif dengan komunikasi yang intensif; Ketiga, membuat proyek baru yang masuk akal; dan Keempat, menyusn strategi- strategi baru.

“Saya berharap, selama satu minggu ini semua kita harus konsentrasi,  memberi diri seutuhnya,   menyumbangkan pikiran-pikiran kita secara bersama-sama melalui diskusi-diskusi sehingga menghasilkan  strategi-strategi yang relavan,” ajaknya.

“Kita harus melihat kembali strategi-strateg dipakai tahun lalu, dua tahun lalu, tiga tahun lalu. Kalau kita  masih tetap memakai strategi-strategi yang sama lalu tidak ada pencapaian targetnya tidak optimal, maka kita perlu berpikir untuk membuat strategi baru yang berbeda agar kita dapat mencapai target secara optimal.”

Menurut Andreas Mbete, ada enam  hal yang menjadi faktor kegagalan berusaha yaitu: Pertama, perencanaan yang kurang mantap; Kedua, takut mengambil risiko; Ketiga, tidak berani mencoba; Keempat, mudah menyerah; Kelima,  terlalu terburu-buru; dan Keenam,  kurang percaya diri.

'Jika perencanaan tidak dipikirkan secara matang maka hal ini akan berdampak langsung pada kegiatan operasional usaha yang mengakibatkan kegagalan,"dia menjelaskan.

“Takut mengambil risiko. Padahal risiko itu selalu ada jika Anda adalah orang yang takut mengambil risiko berarti mental Anda belum siap menjadi seorang yang sukses. Sebab kebanyakan orang sukses adalah mereka yang berani mengambil risiko,” jelasnya lagi.

Dia menambahkan, public speaking itu juga sangat penting untuk dikembangkan oleh semua kita di koperasi ini. 

“Kita harus berani berbicara dengan tegas, jujur dan benar sehingga bisa meyakinkan nasabah kita.  Kemampuan public speaking yang baik membuat kita percaya diri. Kalau kita menguasai materi-materi dengan baik, semua ketentuan-ketentuan itu dengan baik dan menyampaikan dengan cara yang meyakinkan maka itu berarti rasa percaya diri kita ada," ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut para pengawas, pengurus, general manager, Deputi BI, para manager cabang, para manager area, dan staf manajemen. (Mardat).