bank ntt
Senin, 09 Desember 2024 09:34 WIB
Penulis:redaksi
JAKARTA (Floresku.com) - Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia (KOMPAK Indonesia) mengatakan bahwa Aparat Penegak Hukum NTT terkesan tidak ada keberanian melawan aksi korupsi berjamaah di Bank NTT.
Bahkan lebih tragis lagi Aparat Penegak Hukum terutama Kejati NTT mempetieskan bahkan mengesbatukan Tindak Pidana Korupsi MTN Rp 50 miliar Bank NTT.
Hal ini disampaikan Gabriel Goa, Ketua KOMPAK Indonesia dalam pernyataan yang diterima media ini, Senin (9/12) pagi.
“Bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Internasional ,9 Desember 2024, Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia (KOMPAK Indonesia) menyatakan sikap berkaitan dengan perkara Tindak Pidana Korupsi di Bank NTT yakni perkara Tipikor MTN Rp 50 miliar yang ditangani Kejati NTT, perkara Tipikor 100 miliar lebih kredit macet PT Pundi Mas dan perkara Tipikor 1,5 miliar yang dikangkangi aturan perbankan dan UU Tipikor untuk acara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 di Ende.,” ujar Gabriel.
Terpanggil nurani kemanusiaan untuk menyelamatkan uang rakyat miskin NTT yang disimpan di Bank NTT dan diduga kuat dikorupsi secara berjamaah maka kami Penggiat Anti Korupsi berkolaborasi dengan Pers menyuarakan jerit tangis voice of the voiceless NTT, KOMPKA Indonesia menyatakan:
Pertama, mendesak KPK RI ambil alih dan segera Tangkap,Tahan dan Proses Hukum Pelaku dan Aktor Intelektual korupsi berjamaah di Bank NTT.
Kedua, mendesak KPK RI segera memanggil dan memeriksa Kajati dan Aspidsus Kejati NTT terkait perkara Tipikor MTN.50 Miliar Bank NTT.
Ketiga, mendesak KPK RI segera memanggil dan memeriksa PJ Gubernur NTT dan Komisaris Independen Bank NTT yang diduga kuat melakukan Maladministrasi dan praktek KKN ikut cawe-cawe dalam perkara Bank NTT.
Keempat,mendesak Pimpinan KPK RI yang baru untuk segera menuntaskan perkara Tindak Pidana Korupsi Bank NTT bertepatan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Dunia, 9 Desember 2024.
'Menindak tegas korupsi berjamaah adalah dan hadiah terbaik untuk ulang tahun NTT yang ke 66 tanggal 20 Desember 2024. Langkah ini sangat penting agar NTT Bersih Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme," pungkas Ketua KOMPAK Indonesia, Gabriel Goa. ***
9 jam yang lalu
10 hari yang lalu
sebulan yang lalu