covid 19
Senin, 20 Juni 2022 21:26 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
KUPANG (Floresku.com) - Sirilus Wali, komponis dan musisi gerejawi mulai tertarik untuk merilis dan menciptakan lagu lagu Pop Nasional dengan berbagai gendre.
Sirilus adalah pria asal Ndangakapa, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende yang berdomilisi di Kupang.
Ketika Flores.com mewawancarainya via telepon seluler menanyakan" sudah berapa lama menciptakan lagu-lagu liturgis, Sirilus Wali menjawab, “sejak tahun 1990 saya menekuni bidang komposisi pada gurunya di bangku kuliah pada Universitas Katolik Widya Mandira,bersama dosen- dosen hebat seperti Alm Pater Anton Sigoama SVD, Pater Daniel Kiti SVD, dan Bapak Petrus Riki Tukan.”
Sejak itulah Sirilus Wali mulai mengembangkan sayap dan memulai menciptakan lagu-lagu misa inkulturasi maupun lagu-lagu misa umumnya.
Seiring dengan perjalanan waktu, ia tetap berkarya dalam menciptakan lagu-lagi misa dengan teknik dasar komposisi yang telah didapatkan dari dosen- dosen hebat.
Oleh karena itu tidak terlalu sulit bagi Sirilus untuk merambah ke berbagai jenis gendre, termasuk meliris lagu-lagu pop nasional dan daerah.
Ketika media ini menanyakan apa alasannya terjun ke musik pop nasional dan daerah, Sirilus justru balik bertanya, “Jika kita bisa menciptakan lagu sendiri mengapa harus menyanyikan lagu orang?”
Alasan berikutnya. lanjut dia, adalah untuk menjawab tantangan yang muncul dari Channel Youtubenya.
“Saya bertekad untuk menyediakan sajian lagu-lagu yang tidak mengecewakan para pencinta musik dan subscriber channel youtube saya,” ucapnya.
Sirilus Wali memang dikenal sebagai seorang komponis NTT yang kreatif. Pada setiap hari raya gerejani seperti Natal dan Paskah ia selalu merilis lagu Misa yang baru.
Ia juga sering merilis lagu gereja untuk peristitiwa khusus seperti Misa Perdana Imam Baru, atau pesta paroki.
Pada 2021 lalu ia mengikuti ajang Lomba Tingkat Nasional Cipta lagu MARS Perempuan PGRI dan meraih posisi enam besar.
Sirilus menerangkan bahwa meski tidak menjadi yang terbaik, tapi meraih posisi enam besar adalah sesuatu yang patut disyukuri.
“Sebab pencapaian itu diperoleh atas kerja keras pribadi, dukungan keluarga dan para sahabat serta semua masyarakat NTT" , ujarnya.
Sirilus adalah eorang seniman sekaligus guru SBD pada dua sekolah di Kota Kupang yaitu SMAK Giovanni dan SMAN 11 Kota Kupang.
Ia telah menghantar dan mendukung putrinya Veronika Maria Angel Wali (Angel Wali), siswi Kelas XI IPA meraih Juara 1 dalam ajang lomba Cipta lagu antar SMA/SMK se-NTT yang melibatkan 36 peserta.
Dalam beberapa waktu belakangan ia telah meliris lagu POP Nasional. Teranyar adalah lagu “CAKR: CINTA ADA KARNA RASA.”
"Lagu ini lahir atas refleksi mengenai kehidupan cinta yang mendalam. Ketika seseorang memiliki ‘RASA’mencintai maka akan ‘CINTA (ITU) ADA’ . Artinya, jika sebuah pasangan kekasih yang telah dikaruniai CINTA, maka mereka wajib menjaga ‘RASA CINTA’ itu supaya Rasa Cinta pada pasangannya tidak hilang', jelas suami dari Alfonsa itu sembari tersenyum.
Menurut Sirilus, keputusan menentukan judul lagu tidak terjadi serta merta, tetapi melalui sebuah permenungan.
“Lagu ini memiliki Genre Slow Rock dengan alunan melodi mengalir bagaikan air jernih yang menembusi dan menyegarkan persaan setiap insan yang memiliki cinta,” ujarnya.
Sirilus menambahkan, lagu terbaru ini dibawakan secara duet oleh Bung Jeri BTN dan Ibu Alfonsa.
“Kalau musiknya, saya sendiri sebagai aranggernya,” katanya
“Ya, mudah-mudaha, lagu ini dapat menghibur dan memperkaya khazanah permenungan cinta semua insan yang menikmatinya", pungkasnya. (Silvia)***