KSP Kopdit Pintu Air Gelar Seminar RAT ke-XXVI Tahun Buku 2021

Kamis, 19 Mei 2022 12:03 WIB

Penulis:redaksi

yakobus.jpg
Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano saat menyampaikan Kata Sambutan Pembuka kegiatan seminar, Kamis,19 Mei 2022. (Mardat)

MAUMERE (Floresku.com) - KSP Kopdit Pintu Air menggelar  seminar  berkenaan dengan RAT ke-XXVI Tahun Buku 2021, pada Kamis, 19 Mei 2022.

Topik yang dibahas dalam seminar adalah  ‘Etika Komunikasi Pemimpin yang Berkarakter’ dengan pemateri  Jonas K.G.D Gobang.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Sumur Yakub KSP Kopdit Pintu Air itu dibuka dengan pidato pembuka oleh Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano.

Yakobus Jano mengumpamakan kegiatan seminar hari ini seperti sebuah kegiatan berperang.

“Kegiatan ini seperti kita berperang. Perang melawan kemiskinan di Nusa Tenggara Timur,” kata Jano.

Lebih lanjut kedua orang pembicara dalam seminar akan memberi banyak ilmu untuk semua anggota KSP Kopdit Pintu Air supaya bisa berperang dengan baik dan benar.

“Kita berperang dan berbuat baik bukan untuk dilihat orang lain. Jangan buat sesuatu baru teriak untuk seluruh dunia dengar,” ujarnya.

Lanjut Jano, lebih baik sebagai pribadi yang baik, lakukanlah sesuatu yang baik secara diam dan manfaatnya berdampak untuk banyak orang.

Sementara itu, sebelum masuk ke inti materi seminar, Tarsisius Aman, moderator Seminar RAT KSP Kopdit Pintu Air ke-XXVI Tahun Buku 2021 menyentil bahasa seorang biksu Tiongkok.

“Saya akan mengubah komunikasi. Dari komunikasi orang-orang yang saya layani dapat menjalankan ide yang saya berikan,” kata Tarsi mengutip biksu Tiongkok tersebut.

Kontrol dengan Refleksi

Gery Gobang memulai materinya dengan mengatakan, etika komunikasi seorang pemimpin adalah hal dasar yang sederhana, tetapi belum mampu menjawab siapakan diri manusia itu sendiri?

“Socrates pernah bilang, kenalilah dirimu; hidup yang tidak direfleksikan adalah hidup yang tidak layak dihidupi,” ungkap akademisi kelahiran Lela 8 April 1975 ini.

Lebih jauh, Gery menekankan bahwa fungsi kontrol membangun sebuah visi dan misi pribadi, lembaga, dan lainnya harus melalui refleksi.

“Di sini, kita kembali ke Filsuf Socraters supaya kita membangun kesadaran untuk berpikir dan mengingat kembali supaya nilai ini tertanam dan membentuk karakter dalam diri kita,” pungkasnya.

Leadership dan Adaptasi

Jonas K.G.D Gobang menyodorkan juga tentang leadership sebagai kunci dalam sebuah proses membangun visi dan misi suatu lembaga.

“Leadership itu terdiri dari beberapa kata kunci seperti decision, vision, ethic, strategy, responsibility, contribution, management, integrity, influence, communication, support, teamwork, planning,” kata Alumni STFK Ledalero ini.

Gery menambahkan, hidup perlu visi yang hebat dan Pintu Air sudah memiliki visi yang hebat tersebut.

“Kita boleh hebat, tapi jika terganggu dari etika moral, maka runtuh semuanya. Jadi, perlu adanya tanggung jawab serta mimpi yang lebih besar,” tandasnya.

Seorang pemimpin, kata Gery, dia harus berpengaruh dan memberikan teladan supaya ketika dia berbicara, orang dengar dan ikut apa yang dia bicarakan.

Di lain sisi, Gery menegaskan bahwa pribadi atau lembaga sebaiknya memiliki kemampuan untuk beradaptasi.

“Contohnya, IPTEK adalah bagian dari adaptasi dan saya kira Pintu Air sudah beradaptasi dengan situasi dunia saat ini. Jadi, orang perlu keluar dari dirinya dan menjadikan orang lain sebagai cerminnya,” tutup Gery. (Mardat). ***