Kabupaten Sikka
Minggu, 18 Mei 2025 21:55 WIB
Penulis:redaksi
LABUAN BAJO (Floresku.com) - Di tengah minimnya perhatian dari pemerintah daerah (Pemda) Manggara Barat (Mabar) terhadap kebutuhan infrastruktur warga, seorang pemuda asal Kampung Ngolo, Desa Golo Ndari, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat Arsi Tagung, tampil sebagai motor penggerak perubahan.
Ia berinisiatif membuka akses jalan baru bagi warga Dusun Bangka secara swadaya.
Bersama warga RT 02 Bangka Beo, Arsi memimpin kegiatan gotong royong membuka jalur penghubung dari jalan utama menuju pemukiman warga.
Tanpa bantuan alat berat dan tanpa anggaran pemerintah, mereka hanya mengandalkan peralatan seadanya dan semangat kolektif masyarakat.
“Pembukaan akses jalan ini murni hasil swadaya. Kami kerjakan hanya dua hari, tapi manfaatnya akan dirasakan jangka panjang,” ujar Arsi kepada media.
Menurut Arsi, jalur baru ini bukan hanya mempermudah mobilitas antar-RT, tetapi juga sangat penting untuk mendukung aktivitas pertanian warga sekitar yang selama ini terkendala akses yang sulit.
“Jalur ini sangat penting untuk peningkatan taraf hidup masyarakat yang terdampak manfaatnya,” ujar Arsi
Sementara itu Yosef Din Şukur salah seorang warga setempat mengatakan dirinya sangat mengapresiasi terhadap kepedulian dari Arsi Tagung yang telah mengfasilitasi kegiatan tersebut.
“Jujur Kami sangat berterimakasih kepada anak Arsi ini, karena dia begitu peduli dengan keresahan kami,” ungkap nya.
Ia menjelaskan, sebelumnya ia menyampaikan keluhan kepada Arsi Tagung dan masyarakat pemilik lahan terkait kesulitan mereka dalam akses penghubung dari permukiman ke jalur umum.
“Puji Tuhan keluhan saya disambut baik oleh Pak Arsi dan keluarga pemilik lahan,” tutur nya.
Kemudian tidak menunggu waktu lama mereka pun membuat pertemuan untuk memulai kegiatan. Hingga beberapa warga dari RT lain turut membantu kegiatan tersebut.
Selain itu gagasan ini tak serta-merta dijalankan sepihak. Arsi dan timnya lebih dulu berdiskusi dengan para pemilik lahan yang terdampak dan menyepakati pembukaan jalur bersama warga pengguna manfaat.
“Sebelum kegiatan di mulai terlebih dahulu kami melakukan pertemuan dengan pemilik lahan yang dilalui jalan itu,” kata Arsi.
Langkah konkret ini menjadi bukti bahwa perubahan bisa dimulai dari bawah, dari masyarakat sendiri, meski pemerintah belum hadir sepenuhnya. Inisiatif Arsi Tagung pun kini menuai apresiasi luas dari warga, dan menjadi inspirasi bagaimana kemandirian serta semangat gotong royong mampu menjawab kebutuhan dasar masyarakat pedesaan. (Vian). ***
setahun yang lalu