Mado Ingatkan! Kepala BPN Nagekeo Kalau Tidak Betah Di Nagekeo Segera Angkat Kaki

Minggu, 16 November 2025 16:44 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

fransmado.jpg
Frans Mado (Dokpri)

MBAY (Floreku.com) - Salah satu tokoh pemekaran Nagekeo, Frans Mado kembali angkat bicara terkait kinerja kerja Badan Pertanahan Nagekeo (BPN).

Frans Mado menjelaskan, Kabupaten Nagekeo dimekarkan dengan darah, keringat, air mata bahkan nyawa menjadi taruhan demi sebuah daerah yang tercinta bumi Nagekeo.

Dikatakannya, bumi Nagekeo meskipun hanya memiliki 7 kecamatan, tetapi kehidupan masyarakat lebih menjunjung tinggi adat istiadat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi yang ada di dalamnya.

Frans Mado mengatakan, pelbagai persoalan tanah yang ada di Nagekeo, pihak BPN Nagekeo sulit di tuntaskan. Bahkan ada masalah tanah yang dimana masyarakat telah bersusah payah mengikuti proses baik itu di Pengadilan, tinggal pihak BPN eksekusi saja, itu pun masih enggan diselesaikan.

“Contoh yang sedang terjadi di Nagekeo dimana kasus pembebasan lahan waduk lambo, yang dimana masyarakat sudah bersedia  menerima undangan dari BPN untuk ganti rugi , akan tetapi masih dipersulit lagi , kinerja kerja dari Kepala BPN Nagekeo bukan hanya sering tidak berada di tempat, tetapi lebih sering enggan selesaikan masalah, bahkan menambah masalah, saya tegaskan Kepala BPN Nagekeo kalau tidak betah di Nagekeo segera angkat kaki,”tegasnya.

Dari Australia, Frans menambahkan, masyarakat Nagekeo sebetulnya menginginkan kehadiran BPN sebagai wasit yang baik, dalam menuntaskan masalah tanah dengan tidak menyakiti satu sama lain.

“Saya melihat pihak BPN Nagekeo tampil menerapkan pola devide et impera, membuat satu sama lain harus pecah belah. Negara memberi gaji kepada saudara untuk mengurus dan mengatur masyarakat secara baik dalam menuntaskan masalah bukan saudara hadir menambah masalah baru ,”tegasnya. (Bernard Sapu). ***