Jumat, 13 Mei 2022 14:02 WIB
Penulis:redaksi
RUTENG (Floresku.com)-Doktor pendidikan Unika St. Paulus Ruteng sekaligus Pelatih Ahli/Fasilitator Program Sekolah Penggerak, Mantovanny Tapung mengungkapkan dukungannya terhadap kegiatan Expo Pendidikan yang diselenggarakan Pemerintahan Kabupaten Manggarai Timur pada tanggal 17-18 Mei 2022 mendatang.
Bagi Mantovanny, menjadi fasilitator pada kegiatan Pelatihan Komite Pembelajaran (PKP) kepada kepada 22 kepala sekolah dan guru Program Sekolah Penggerak selama 6 minggu (secara nasional dimulai sejak tanggal 10 Mei sd 13 Juni 2022, melalui moda daring dengan pola sinkronous maupun asinkronous) merupakan bagian dari dukungannya terhadap kegiatan expo.
Mantovanny melihat bahwa kegiatan expo yang dibuat oleh pemerintah Kabupaten Manggarai Timur menjadi momentum tentang pentingnya merawat dan membangun kesadaran bahwa pendidikan masih merupakan tonggak penting dalam membangun peradaban nengara bangsa.
Semua negara di belahan bumi ini, lanjutnya, tetap menjadikan dimensi pendidikan sebagai prioritas pengembangan, selain dimensi kesehatan dan ekonomi.
Kegiatan Expo seperti ini, menjadi peristiwa penting untuk kembali memantik kesadaran bahwa kita menjadi manusia seutuhnya, justru ketika dilahirkan kedua kalinya melalui pendidikan.
"Expo ini, selain merupakan respon cepat terkait dengan program pemerintah pusat (Kemendibudristek) dalam hal pencanangan upaya mempercepat peningkatan sumber daya manusia Indonesia melalui Implementasi Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM) dan salah satu lokomotifnya melalui Program Sekolah Penggerak (PSP), tetapi juga mencoba menjawabi tantangan pembelajaran abad 21, di mana kita harus memiliki kemampuan personal (berpikir kritis dan kreatif) dan kemampuan sosial (berkomunikasi dan berkolaborasi)," ungkap Mantovanny di sela-sela kegiatan pelatihan Program Sekolah Penggerak (PSP) tahap II kepada 22 kepala sekolah dan guru pada 4 SMP di Manggarai Timur (SMPN 2 Elar, SMPN 5 Kota Komba, SMPN 2 Lamba Leda, SMPN 12 Borong), pada Kamis 12 Mei 2022.
Lebih lanjut, Mantovanny juga mengingatkan bahwa kegiatan expo ini, tentunya tidak sekedar even belaka, tetapi harus berdampak pada terbangunnya komitmen untuk bergerak bersama masyarakat Manggarai Timur tentang prioritas meningkatan derajat manusia, dari pemda, dinas PPO, dan UTPD (satuan pendidikan), kepala sekolah dan guru, serta siswi-siswa yang ada di sekolah.
Pendidikan harus selalu menjadi gerakan kolektif dan sinergik dari semua pihak, sebagai bagian dari tanggung jawab moral dalam membangun negara bangsa yang berdaya saing di era percepatan perubahan ini.
"Dalam hal ini, ketika merujuk pada semangat implementasi Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka, derajat manusia tersebut mesti dibentuk dari penguatan literasi, numerasi dan karakternya, di mana karakternya menitikberatkan pada projek penguatan profil Pancasila, yakni iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa, Mandiri, Gotong Royong, Kebhinekaan Global, Kreatif dan Kritis," cetus doktor pendidikan tamatan Universitas Pendidikan Indonesia.
Mengakhiri pembicaraannya, Doktor peraih penghargaan dari LEPRID (Lembaga Prestasi Indonesia dan Dunia) dalam bidang Literasi di daratan Flores ini berharap, semoga Pemda di kabupaten lain di daratan Flores ini bisa melakukan kegiatan-kegiatan serupa, yang intinya memantik kesadaran masyarakat tentang urgennya mengembangkan SDM melalui pendidikan.
"Saya menyakini adagium yang mengatakan ‘Bila pendidikan hancur maka otomatis negara juga ikut hancur’. Karenanya, para pejabat ekekutif dan legistif diserukan agar tetap memprioritaskan secara serius domain pendidikan ini dalam setiap kebijakan di daerahnya, terutama pemberdayaan dan kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan serta sarana pra sarana pendukung pembelajaran di setiap satuan pendidikan," pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan expo pendidikan ini diselenggarakan oleh Dinas PPO Manggarai Timur, dan berlangsung selama 2 hari (17-18 Mei 2022) dengan mengusung tagline: “Serentak bergerak, wujudkan profil pelajar Pancasila, Bersama kita bisa!”. (Jivansi)***