Sumba
Minggu, 25 Mei 2025 16:29 WIB
Penulis:redaksi
PULAU Sumba dikenal dengan berbagai nama, seperti "Pulau Kayu Cendana" atau "Pulau Sandalwood" karena dulunya merupakan sumber utama komoditas kayu cendana.
Selain itu, pulau ini juga dikenal sebagai "Negeri Seribu Bukit" karena banyaknya perbukitan yang menawan. Secara lokal, Sumba juga disebut "Humba" atau "Hubba" yang berarti "nyata".
Kampung Adat Ratenggaro menyimpan sejarah yang cukup menarik untuk dibahas. Nama Ratenggaro sendiri berasal dari kata "rate" yang berarti kuburan dan "garo" yang merupakan suku Garo yang tinggal di daerah tersebut.
Penamaan ini tidak terlepas dari keberadaan sejumlah kuburan kuno yang terbuat dari batu-batu yang tersusun dengan indah dan rapi. Tempat ini tampak sangat eksotis dan seolah menyimpan kisah tersendiri.
Ada sebuah kisah yang berkaitan dengan Kampung Adat Ratenggaro. Konon, di masa lalu terjadi perang antara suku yang kini menempati desa tersebut dengan suku asli Garo.
Pada saat itu, suku yang kalah dalam perang akan dibunuh dan dikubur di sekitar area tersebut. Terdapat sekitar 304 kubur batu. Di antara kuburan-kuburan tersebut, ada 3 yang memiliki bentuk unik dan terletak di tepi laut.
Kuburan-kuburan batu tersebut dipahat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk meja datar dengan ukuran yang bervariasi.
Kampung Adat Ratenggaro terletak di Desa Umbu Ngedo, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kampung adat ini berjarak sekitar 56 km dari Tambolaka, yang merupakan ibukota Kabupaten Sumba Barat Daya.
Dari Tambolaka, kamu memerlukan waktu sekitar 1,5 jam untuk mencapai Kampung Adat Ratenggaro. Sayangnya, saat ini belum ada angkutan umum yang dapat mengantarmu langsung ke lokasi tersebut.
Oleh karena itu, cara terbaik untuk menuju Kampung Adat Ratenggaro adalah dengan menggunakan kendaraan pribadi. Jangan khawatir, kamu akan melewati jalan yang cukup mulus karena sudah diaspal.
Meskipun waktu tempuhnya cukup lama, perjalanan yang kamu lakukan tidak akan sia-sia. Sepanjang perjalanan menuju Kampung Adat Ratenggaro, kamu akan disuguhkan pemandangan alam yang sangat indah khas Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Kampung Adat Ratenggaro berlokasi di dekat pantai dan di dalamnya terdapat arsitektur unik yang jarang ditemukan di tempat lain.
Berkat hal itu juga, beberapa hal menarik yang bisa kamu jumpai saat berkunjung ke Kampung Adat Ratenggaro adalah sebagai berikut:
Kampung Adat Ratenggaro memiliki rumah adat yang diberi nama Uma Kalada. Rumah adat ini berbentuk unik dengan atap yang menjulang setinggi 15–20 meter.
Atap dari rumah adat di Kampung Adat Ratenggaro terbuat dari jerami. Tinggi dan rendahnya atap rumah tersebut tergantung dari status sosial sang pemilik.
Selain karena hal tersebut, keberadaan atap yang menjulang tinggi pada Uma Kalada Ratenggaro juga berkaitan dengan makna dari kepercayaan masyarakat setempat, yakni Marapu.
Marapu adalah kegiatan kepercayaan masyarakat Adat Ratenggaro yang berkaitan dengan pemujaan terhadap para leluhur. Bentuk kepercayaan ini masih dipegang teguh hingga sekarang.
Di Kampung Adat Ratenggaro juga terdapat empat rumah khusus yang disakralkan oleh penduduk setempat, yaitu Uma Katoda Kataku dan Uma Kalama sebagai simbol dari Ibu. Ada juga Uma Katoda Kuri dan Uma Katoda Amahu sebagai simbol dari saudara Ayah dan Ibu.
Posisi keempat rumah khusus tersebut diletakkan sesuai dengan empat penjuru mata angin dan saling berhadap-hadapan.
Uma Katode berada di bagian Selatan dan menghadap ke Utara. Uma Katode berhadapan dengan Uma Kalama, yang menghadap ke Selatan. Sedangkan Uma Katode Kuri berada di Timur dan menghadap ke Barat. Uma Katode Kuri berhadapan dengan Uma Katode Amahu yang menghadap ke Timur.
Kampung Adat Ratenggaro memiliki rumah tradisional yang dikenal dengan nama Uma Kalada. Rumah adat ini memiliki bentuk yang unik dengan atap yang menjulang setinggi 15–20 meter.
Atap rumah adat di Kampung Adat Ratenggaro terbuat dari jerami. Tinggi dan rendahnya atap rumah tersebut dipengaruhi oleh status sosial pemiliknya.
Selain itu, keberadaan atap yang tinggi pada Uma Kalada Ratenggaro juga berkaitan dengan makna dari kepercayaan masyarakat setempat, yaitu Marapu.
Marapu adalah praktik kepercayaan masyarakat Adat Ratenggaro yang berhubungan dengan pemujaan terhadap para leluhur. Bentuk kepercayaan ini masih dijunjung tinggi hingga saat ini.
Di Kampung Adat Ratenggaro juga terdapat empat rumah khusus yang disakralkan oleh penduduk setempat, yaitu Uma Katoda Kataku dan Uma Kalama sebagai simbol dari Ibu. Selain itu, ada juga Uma Katoda Kuri dan Uma Katoda Amahu yang melambangkan saudara Ayah dan Ibu.
Keempat rumah khusus tersebut ditempatkan sesuai dengan empat arah mata angin dan saling berhadapan.
Uma Katode terletak di bagian Selatan dan menghadap ke Utara. Uma Katode berhadapan dengan Uma Kalama, yang menghadap ke Selatan. Sementara itu, Uma Katode Kuri berada di Timur dan menghadap ke Barat. Uma Katode Kuri berhadapan dengan Uma Katode Amahu yang menghadap ke Timur.
Saat mengunjungi Kampung Adat Ratenggaro, Anda juga dapat menunggangi kuda sandalwood sambil menikmati keindahan dan kesegaran alam di sekitarnya.
Kuda sandalwood diyakini merupakan hasil persilangan antara kuda Arab dan kuda poni lokal. Jenis kuda sandalwood ini dibudidayakan dan dilestarikan di Pulau Sumba.
Kuda-kuda di Sumba memang memiliki ukuran yang lebih kecil. Namun, kuda-kuda tersebut tidak kalah gesit dibandingkan dengan kuda lain yang berukuran lebih besar. Kuda khas Sumba bahkan mampu berenang hingga kedalaman 1 meter sambil tetap Anda tunggangi. Menarik, bukan?
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengabadikan momen liburan Anda dengan berfoto di sekitar lokasi Kampung Adat Ratenggaro.
Selain berlatar belakang rumah adat yang ikonik, Anda juga dapat berfoto di tepi pantai atau sambil menunggangi kuda. Foto-foto tersebut pasti akan terlihat sangat instagramable, sehingga akan membuat Anda terus mengingat Kampung Adat Ratenggaro.
Nah, itulah sedikit informasi mengenai Kampung Adat Ratenggaro dan kegiatan menarik yang dapat Anda lakukan saat berkunjung ke sana. Jadi, sudahkah Anda menyiapkan waktu dan anggaran untuk berlibur ke tempat tersebut?
Pastikan untuk memasukkan Traveloka ke dalam rencana liburan Anda nanti, ya. Traveloka akan memudahkan Anda dalam memesan hotel dan tiket pesawat. Traveloka juga memiliki fitur pengembalian dana dan perubahan jadwal, lho. Ayo, segera unduh aplikasi Traveloka agar tidak ketinggalan promo menariknya! ***