labuan bajo
Jumat, 28 Januari 2022 17:09 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
LABUAN BAJO (Floresku.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa Labuan Bajo siap menyambut G-20 dan Asean Summit 2023.
Hal disampaikan oleh Sandiaga Uno saat memantau langsung Waterfront Zona C atau yang biasa disebut Zona 3 di Labuan Bajo, Kamis, 27 Januari 2022.
Sandiaga Uno melihat secara langsung salah satu fasilitas yang dibangun dari Program Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo itu bertujuan untuk melihat progres pembangunan dan melihat peluang event yang dapat dilakukan di Waterfront ke depannya.
Karena mengingat salah satu tujuan dari pembangunan tersebut adalah untuk mendukung peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung, lama kunjungan dan sebagai ruang terbuka bagi publik untuk menambah daya tarik wisata di dalam kota Labuan Bajo.
Sandiaga Uno menjelaskan bahwa Waterfront itu akan menjadi pusat dari titik nol Labuan Bajo di mana lalu lintas wisatawan akan lebih banyak lagi di tempat itu.
"Waterfront ini merupakan pusat dari titik nol Labuan Bajo. Di sinilah nantinya lalu lintas penumpang akan masuk dan akan banyak sekali kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif di ruang publik ini termasuk juga konser dan bagaimana kita bisa menikmati pemandangan indah, serta matahari terbenam yang menjadi unggulan Labuan Bajo. Letaknya yang masih dalam kota akan menambah daya tarik wisatawan. Harapannya dapat menambah lama tinggal wisatawan di Labuan Bajo", jelas Sandi.
Menparekraf berharap, Labuan Bajo sebagai salah satu dari lima Waterfront City yang ada di Indonesia harus ada usulan dan kolaborasi dari berbagai pihak terutama untuk mengisi event di ruang publik tersebut. Sehingga pada akhirnya terjadi pemulihan ekonomi melalui aktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif.
_"Di sinilah kolaborasi usulan dari teman-teman, bagaimana mengisi berbagai event terutama menjelang G-20. Kolaborasi dengan Pemda dan Badan Pelaksana Otorita. Event akan memicu aktifitas, aktifitas akan memacu pergerakan, pergerakan akan memicu tingkat keterhunian yang lebih baik dan lapangan kerja yang terbuka hingga ekonomi bisa bangkit", jelas Sandi saat ditanya awak media terkait event untuk mengisi fasilitas yang telah dibangun terutama menjelang G-20.
Menparekraf RI juga mengajak semua pihak untuk menjaga berbagai fasilitas KSPN tersebut dengan penuh totalitas dan mengutamakan aspek keberlanjutan.
Dalam kunjungannya, Menparekraf didampingi Vinsensius Jemadu, Kepala Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur (Deputi 3) Kemenparekraf.
Vinsensius jemadu menambahkan bahwa dalam rangka mengisi event, Kemenparekraf sudah merencanakan beberapa festival yang akan diadakan di Labuan Bajo dan sekitarnya serta terus berusaha untuk memperkenalkan kearifan lokal Manggarai pada khususnya dan NTT pada umumnya.
"Kemenparekraf, BPOLBF, dan Pemda sudah merencanakan beberapa festival dan salah satunya Festival Kopi sebagai bagian dari G-20 karena menurutnya kopi adalah salah satu sarana memperkenalkan falsafah budaya Manggarai", jelasnya.
Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina juga menambahkan bahwa sebagai ruang publik untuk menikmati keindahan alam, Waterfront juga dapat diisi dengan berbagai event, terutama menjelang G-20 ada beberapa agenda yang akan dilakukan.
"Agenda terdekat adalah melakukan koordinasi bersama para calon pembuat event di Waterfront dalam kaitannya dengan kegiatan G-20 dan BPOLBF akan mendampingi mereka di bulan Februari dan Maret. Di bulan Maret juga akan ada festival seperti festival Labuan Bajo dan festival untuk menyambut ulang tahun Manggarai Barat, dan pada prinsipnya kita akan mengisi fasilitas yang sudah dibangun ini dengan berbagai aktivitas pariwisata", jelas Shana. (Tedy N.).
2 bulan yang lalu
2 bulan yang lalu
2 bulan yang lalu