Pater Waser SVD Senang Bisa Bertemu dengan Alumni SMP-SMA St Klaus dalam Acara Reuni Akbar

Selasa, 17 Mei 2022 11:57 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

Pater Ernest Waser.JPG
Pater Ernest Waser SVD berbicara di hadapan alumni SMP-SMA St Klaus Kuwu, dalam acara Reuni Aknar, Minggu 15 Mei 2022. (Milikior Sobe)

RUTENG (Floresku.com) - Tokoh pendidikan yang juga pendiri Lembaga Pendidikan SMP-SMA St. Klaus, Pater Ernest Waser SVD mengaku senang bisa hadir dan bertemu dengan para alumni, bertempat di Aula SMP-SMA St. Klaus- Kuwu, pada Minggu 15 Mei 2022.

Hal itu diungkapkannya saat diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan dalam acara reuni akbar yang digelar para Alumni SMP-SMA St. Klaus- Kuwu

Di bawah tema 'Pergi Untuk Kembali, Merajut Kisah dan Membangun Kebersamaan', pendiri Lembaga Pendidikan SMP-SMA St. Klaus itu menyampaikan bahwa acara reuni akbar yang digelar oleh para alumni tersebut sangatlah luar biasa karena dirinya bisa hadir dan bertemu dengan para alumni lintas angkatan dalam kesempatan tersebut.

"Hari ini sangat luar biasa. Luar biasa. Saya hadir dan bertemu dengan para alumni hari ini. Terima kasih atas kesempatan ini bisa bertemu dengan ibu-bapak dan juga dengan suster," ungkap Pater Waser yang disambut tepukan tangan dari para alumni yang hadir dalam acara reuni tersebut.

Lebih lanjut, Pater Waser menyampaikan bahwa salah satu kunci dari keberhasilan adalah kedisiplinan. Dengan berdisiplin, lanjutnya, setiap alumni terlihat berhasil dimana-mana.

"Latih disiplin. Kerja, studi dan bangun dengan tertib. Setiap hari ikut aturan. Dengan begitu, kamu melatih diri untuk disiplin. Dan saya lihat bahwa berdasarkan itu, kalian berhasil dimana-mana karena latih disiplin kerja," cetusnya.

Lebih jauh, di hadapan para alumni, Pater Ernest Waser mengakui bahwa sejauh ini, ada banyak kesulitan yang dihadapinya. Salah satunya adalah terkait kondisi mata air Wae Lerong tertutup tanah longsor selama dua tahun dan belum digali kembali.

Hal tersebut, kata Pater Waser, terjadi karena dirinya tidak memiliki uang untuk membayar pekerja yang akan menggali longsoran tanah tersebut. Namun, dirinya bersyukur bahwa dalam acara reuni tersebut, Tuhan membawa kepadanya sumbangan. Karena itu, ia menyampaikan terima kasih banyak.

"Saya mengalami di sini selama ini adalah tidak ada uang. Dan hari ini, Tuhan membantu lagi dan membawa kepada saya sumbangan. Terimakasih untuk sumbangannya," cetus Pater Waser. (Jivansi).***