Tuhan
Sabtu, 19 Juli 2025 10:31 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
VATIKAN (Floresku.com) - Paus Leo XIV secara langsung menghubungi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menyampaikan keprihatinan mendalam atas serangan udara Israel yang menghantam sebuah gereja Katolik di Gaza, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk seorang imam. Serangan tersebut merupakan bagian dari rangkaian serangan militer Israel dalam 24 jam terakhir yang telah merenggut nyawa lebih dari 90 warga sipil Palestina.
Menurut pejabat kesehatan setempat, serangan udara yang terjadi pada Rabu malam menghantam lingkungan padat penduduk di Gaza, termasuk kompleks Gereja Katolik Latin yang telah menjadi tempat perlindungan bagi banyak warga sipil sejak eskalasi konflik beberapa bulan terakhir.
Dalam pernyataan resminya, Vatikan menyebut bahwa Paus Leo XIV telah melakukan panggilan telepon kepada Netanyahu untuk mengungkapkan “kesedihan mendalam dan rasa terguncang atas serangan terhadap rumah ibadah dan tempat perlindungan kemanusiaan.”
Paus juga memperbarui seruan agar semua pihak segera menghentikan kekerasan dan menempuh jalan damai demi keselamatan rakyat sipil yang tak bersalah.
Pihak Israel, melalui pernyataan Perdana Menteri Netanyahu, menyampaikan penyesalan atas jatuhnya korban jiwa di gereja tersebut. “Kami menyesali setiap korban sipil yang tidak berdosa,” ujarnya singkat, sembari menyatakan bahwa Israel tetap berkomitmen menargetkan milisi Hamas dan bukan warga sipil atau fasilitas keagamaan.
Namun, reaksi komunitas internasional terus menguat. Serangan ke tempat ibadah suci itu menuai kecaman dari berbagai negara, lembaga kemanusiaan, serta pemimpin agama dunia. Banyak yang menyebut serangan ini sebagai pelanggaran hukum internasional dan penghinaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan kebebasan beragama.
Paus Leo, dalam seruannya, menegaskan kembali bahwa “rumah ibadah, tanpa memandang agama, adalah tempat damai dan bukan sasaran kekerasan.” Ia juga mengajak masyarakat internasional untuk lebih aktif mendorong gencatan senjata dan membuka jalur bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza.
Serangan terhadap gereja ini menambah daftar panjang korban sipil dalam konflik yang terus meningkat di wilayah tersebut, dan menegaskan urgensi penyelesaian diplomatik demi menghentikan penderitaan manusia yang terus berlangsung. (Sandra). ***
13 hari yang lalu