Pemerintah Tambah Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Sebesar Rp50 Triliun

Jumat, 27 Juni 2025 11:12 WIB

Penulis:redaksi

Menko_PAngan1.jpg
Menko Pangan Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah akan menambah anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp50 triliun. (InfoPublik)

JAKARTA (Floresku.com)  — Pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Pangan resmi mengumumkan penambahan anggaran sebesar Rp50 triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (26/6).

Menurut Zulkifli Hasan, penambahan anggaran ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memperluas cakupan penerima manfaat dan meningkatkan efektivitas pelayanan gizi kepada masyarakat, terutama anak-anak usia sekolah. "Penambahan anggaran tersebut telah mempertimbangkan kesanggupan elemen-elemen pendukung program MBG, termasuk kesiapan infrastruktur dan kapasitas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)," ujarnya.

Saat ini, jumlah penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis tercatat sebanyak 5.560.648 orang, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Program ini dijalankan melalui 1.861 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertugas menyalurkan makanan bergizi secara rutin kepada para penerima.

Meskipun program telah berjalan sejak awal tahun, hingga bulan Juni 2025 anggaran negara yang terserap untuk program MBG baru mencapai Rp5 triliun. Rendahnya penyerapan ini, menurut Zulkifli, bukan karena kelambanan pelaksanaan, melainkan karena tahap awal program difokuskan pada penguatan sistem dan pemetaan wilayah prioritas.

“Selama enam bulan pertama kami konsentrasi pada penguatan sistem distribusi, verifikasi data penerima, dan pelatihan tenaga pelaksana di lapangan. Dengan sistem yang semakin siap, penyerapan anggaran akan meningkat secara signifikan pada semester kedua,” jelas Zulkifli.

Lebih lanjut, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa penambahan anggaran ini akan memungkinkan perluasan jangkauan program ke daerah-daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK), yang selama ini mengalami hambatan distribusi logistik dan minim akses terhadap pangan bergizi.

Program Makan Bergizi Gratis sendiri merupakan salah satu program prioritas nasional dalam agenda pengentasan stunting dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan menyediakan makanan sehat dan bergizi secara gratis kepada anak-anak usia sekolah, pemerintah berharap dapat mencegah gizi buruk, memperbaiki tumbuh kembang anak, dan meningkatkan konsentrasi belajar di sekolah.

“Ini bukan sekadar soal makan gratis, tetapi tentang investasi pada masa depan anak-anak kita. Mereka harus tumbuh sehat, cerdas, dan kuat agar Indonesia memiliki generasi unggul di masa mendatang,” kata Zulkifli.

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antar kementerian, pemerintah daerah, sekolah, serta pihak swasta dalam menyukseskan program ini. Pemerintah akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan MBG agar tepat sasaran dan berkelanjutan.

“Dengan kerja sama yang solid dan anggaran yang mencukupi, kami yakin Program Makan Bergizi Gratis akan membawa dampak besar bagi pembangunan manusia Indonesia,” tutup Menko Pangan. (Rachel). ***