Perjuangan Pelajar Kampung Nggalak Naik Turun Bukit Cari Sinyal

Senin, 30 Agustus 2021 20:03 WIB

Penulis:redaksi

Editor:Redaksi

PELAJAR.jpg
Pelajar Kampung Nggalak sedang belajar area hutan di bukit Golo Tewa supaya dapat menangkap sinyal internet (Istimewa)

BORONG (Floresku.com)- Para pelajar mulai dari SMP, SMA dan juga beberapa mahasiswa Perguruan Tinggi yang berasal dari Kampung Nggalak, Desa Nggalak, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur berburu sinyal internet di puncak perbukitan Golo Tewa untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dari sekolah.

Kampung yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Manggarai Barat ini dihuni oleh sekitar 2.500 jiwa.

Untuk menuju ke sana bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor sekitar 10-15 menit dari Kampung Nggalak.

Di sana mereka tidak menikmati pemandangan karena mata mereka hanya fokus ke layar ponsel Android.

Mereka mengulik kembali materi pelajaran dari sekolah melalui internet dengan mengotak-atik ponsel Android di atas perbukitan itu.

Sesekali handphone yang digenggam oleh jari-jari mungil itu diangkat, digeser, diarahkan untuk mencari posisi sinyal terbaik.

Perjuangan itu harus mereka lalui untuk mendapatkan sinyal yang lebih baik guna belajar online.

Tak seperti halnya pelajar di perkotaan yang justru lebih diuntungkan dengan kebijakan belajar di rumah secara online. Siswa-siswi pedesaan terpencil di kawasan hutan ini malah harus dipusingkan dengan persoalan akses internet. 
Belajar online praktis menambah beban psikis bagi mereka lantaran begitu sulitnya berburu sinyal internet.

Harapan

Salah satu siswa SMPN 2 Reok Richardus T. Sasmijoyo berharap agar pemerintah sudi memfasilitasi jaringan telekomunikasi di desanya menyusul saat pandemi virus corona.

Tentunya, dampak buruk nihilnya sinyal internet ini tak hanya dirasakan oleh para pelajar, tapi juga seluruh warga Desa Nggalak karena satu-satunya tempat yang mendapatkan jaringan hanya di Golo Tewa ini.

"Kami berharap agar pemerintah cepat mendirikan tower di Nggalak supaya kami tidak susah lagi mencari jaringan untuk mengerjakan tugas dari sekolah,"harapnya, Senin (20/08/2021).

Sementara itu, Maria Contesa Purnamasari mengatakan, anak-anak sekolah datang ke tempat ini setiap hari Senin-Sabtu dari jam 07-00 sampai 12:00 sesuai jadwal yang diberikan oleh bapak dan ibu guru dari sekolah dan kami selalu menghabiskan waktu di tempat ini tiap hari.

"Kami kesulitan belajar, apalagi kami yang SMA yang lebih banyak tugasnya. Tak hanyak bagi para pelajar, bagi orangtua yang anaknya kuliah dan kerja di luar kampung Nggalak yang tak bisa pulang dari perantauan, mau video call saja harus kebingungan cari sinyal," ungkapnya.

Lanjut Maria, Aparat Desa dan Kepala Desa yang seharusnya selalu mendapatkan informasi terbaru dari Dinas, terpaksa harus memburu jaringan internet ke Golo Tewa. Dia pun berharap agar pemerintah bisa memperhatikan persoalan jaringan di Kampung Nggalak.

"Kalau ada keperluan emergency terpaksa kita harus malam-malam ke sini (Golo Tewa) untuk bisa mendapatkan informasi maupun memberikan informasi kepada keluarga yang berada di luar kampung Nggalak," ungkapnya lagi.

Tambahnya lagi, semoga program pendirian BTS 4G cepat terealisasi agar anak-anak sekolah tidak lagi kesulitan mencari jaringan internet. (FH)