Yesus
Minggu, 23 November 2025 22:42 WIB
Penulis:redaksi

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
Biasanya orang menilai pemberian seseorang berdasarkan besarnya jumlah pemberian. Jumlah yang lebih besar lebih tinggi nilainya daripada jumlah yang lebih kecil.
Hal demikian bisa dipahami. Karena jumlah pemberian yang. lebih besar pasti lebih banyak memenuhi harapan si penerima atau memenuhi kebutuhan tertentu.
Tetapi, satu hal yang perlu kita perhatikan juga keadaan si pemberi dan motivasinya. Apakah si pemberi memiliki banyak uang dan harta atau memiliki jumlah terbatas atau miskin. Kita juga mesti perhatikan motivasinya.
Perikop Injil Luk 21: 1-4 melukiskan tentang pendapat Yesus ketika menyaksikan orang-orang yang memberikan persembahan di Rumah Ibadat.
Orang-orang kaya memberikan jumlah yang lebih besar, sedangkan si janda miskin hanya memberikan dua peser, yakni jumlah yang sangat kecil.
Yesus memuji si janda miskin karena ia memberikan semua yang dimilikinya dan semua nafkahnya.
Janda-janda di kalangan bangsa Israel memiliki nasib malang karena mereka tidak memiliki warisan dari suami. Umumnya mereka hidup pas-pasan dan miskin.
Tetapi, si janda tidak segan-segan memberikan kepada Allah semua yang dimiliknya. Mungkin dia berpikir bahwa hidup dan semua yang dimilikinya berasal dari Allah. Ia juga menggantungkan seluruh hidupnya pada Allah.
Itulah sebabnya Yesus memuji kerelaan si janda untuk memberikan semua yang dimilikinya kepada Allah. Motivasinya tulus yakni penyerahan diri kepada Allah, karena Allah adalah segala-galanya baginya.
Sebagai pengikut Yesus kita juga belajar untuk memberi dengan tulus. Tidak perlu menunggu sampai kita memiliki kelimpahan atau kelebihan barulah mau memberi.
Kita mesti memberi dari semua yang kita miliki, entah kaya atau.pas-pasan asalkan motivasi kita tulus. Kita memberi dari keterbatasan kita. Tidak perlu tunggu sampai kita jadi kaya dan punya kelimpahan.
Ketika buka.tangan untuk memberi maka kita juga akan memiliki tangan terbuka untuk menerima dari Tuhan dan orang lain.
Sebaliknya jika kita tutup tangan dan tidak memberi maka kita pun akan sulit untuk menerima.
Tuhan akan terus memberi kepada orang yang murah dan tulus berbagi dengan yang lain.
Semoga Tuhan Yesus memberkati kita sellau!
Kewapante, 23 Nopember 2025