Presiden Jokowi: PUPR Harus Segera Bangun Rumah Warga Terdampak Bencana di NTT

Jumat, 09 April 2021 20:23 WIB

Penulis:redaksi

Jokowi.jpg
Jokowi di Adonara

ADONARA (Floresku.com) - Presiden Joko Widodo meninjau penanganan bencana alam banjir bandang di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (9/4/2021).

"Saya ada di Adonara untuk meninjau dampak banjir bandang," ujar Presiden Joko Widodo melalui tayangan di Akun YouTube Sekretariat Kabinet.

Secara khusus Presiden menginstruksikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan serangkaian penanganan pasca bencana alam. Salah satunya, melakukan relokasi tempat tinggal rawan di atas dalam waktu yang sangat cepat.

Ini penting dilakukan dengan segera, agar masyarakat yang menjadi korban bencana itu segera mendapatkan rumah tinggal. Dengan begitu, keberadaan masyarakat terdampak bencana dapat lebih aman dari potensi bencana.

"Kementerian PUPR siap membangun rumahnya secepat-cepatnya," tuturnya.

Oleh karena itu,  dalam mendukung kebijakan di atss, Presiden meminta penduduk yang berada di wilayah rawan banjir bandang untuk pindah secara sukarela ke tempat lain. Penduduk dapat pindah ke tempat yang lebih aman dari ancaman bencana yang terjadi beberapa waktu lalu.

Hal ini perlu dilakukan, sebab bencana alam di atas telah merenggut korban jiwa sebanyak 71 orang meninggal. Kemudian, sebanyak lima orang korban yang hingga saat ini belum diketahui nasibnya atau menghilang.

"Kita akan geser dan relokasi wilayah yang rawan. Nantinya akan segera ditetapkan oleh bupati dan gubernur terkait," katanya.

Sementara itu, dalam masa penanganan bencana, seluruh pemangku kepentingan dapat menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat dalam setiap waktu. Hal ini dilakukan, agar potensi terinfeksi dari wabah global COVID-19 dapat diantisipasi.

Seluruh pemangku kepentingan, dari mulai masyarakat hingga instansi pemerintah terkait dapat memegang teguh prokes. "Tetap memakai masker dan menerapkan prokes, karena masih marak COVID-19," tuturnya. (IP/MLA)