Yesus
Sabtu, 12 November 2022 10:22 WIB
Penulis:redaksi
“Ketika Anak Manusia datang, akankah dia menemukan iman di bumi?” Lukas 18:8b
Ini adalah pertanyaan yang bagus dan menarik yang diajukan Yesus. Dia mengajukannya kepada kita masing-masing dan meminta kita untuk menjawabnya secara pribadi.
Jawabannya bergantung pada apakah kita masing-masing memiliki iman di dalam hati kita atau tidak.
Jadi apa jawaban Anda kepada Yesus? Agaknya jawabannya adalah "Ya." Tapi itu bukan hanya jawaban ya atau tidak. Mudah-mudahan sebuah "ya" yang terus tumbuh secara mendalam dan pasti.
Apa itu iman? Iman adalah tanggapan dari kita masing-masing kepada Tuhan yang berbicara di dalam hati kita.
Untuk memiliki iman, pertama-tama kita harus mendengarkan Tuhan berbicara. Kita harus membiarkan Dia menyatakan diri-Nya kepada kita di lubuk hati nurani kita.
Dan ketika Dia melakukan ini, kita menyatakan iman dengan menanggapi semua yang Dia ungkapkan.
Kita masuk ke dalam kepercayaan akan Firman-Nya yang diucapkan kepada kita dan tindakan percaya inilah yang mengubah kita dan membentuk iman di dalam diri kita.
Iman bukan sekedar percaya. Itu percaya pada apa yang Tuhan katakan kepada kita. Itu adalah kepercayaan akan Firman-Nya dan Pribadi-Nya.
Menariknya, ketika kita benar-benar masuk ke dalam karunia iman, kita bertumbuh dalam kepastian tentang Tuhan dan semua yang Dia katakan secara radikal.
Kepastian itulah yang Tuhan cari dalam hidup kita dan akan menjadi jawaban atas pertanyaan-Nya di atas.
Renungkan, hari ini, betapa autentik dan seberapa yakinnya iman Anda. Renungkan Yesus yang menanyakan pertanyaan ini kepada Anda.
Akankah Dia menemukan iman di dalam hatimu? Biarkan "Ya" Anda kepada-Nya tumbuh dan berkomitmen pada diri Anda sendiri untuk merangkul lebih dalam semua yang Dia ungkapkan kepada Anda setiap hari.
Jangan takut untuk mencari suara-Nya sehingga Anda dapat mengatakan "Ya" untuk semua yang Dia ungkapkan.
Tuhan, aku ingin bertumbuh dalam iman. Aku ingin bertumbuh dalam cintaku dan dalam pengetahuanku tentang-Mu.
Semoga iman hidup dalam hidup saya dan semoga Anda menemukan iman itu sebagai hadiah berharga yang saya persembahkan kepada-Mu. Yesus, aku percaya pada-Mu.***