Renungan Harian Katolik, Selasa, 15 November 2022: Cinta untuk Pendosa

Senin, 14 November 2022 21:58 WIB

Penulis:redaksi

Brooklyn_Museum_-_Zacchaeus_in_the_Sycamore_Awaiting_the_Passage_of_Jesus_Zachée_sur_le_sycomore_attendant_le_passage_de_Jésus_-_James_Tissot-1.jpg
Ilustrasi: Zakheus memanjat pohon karena inging melihat Yesus. (James Tissot/My Catholic Life)

Zakheus, cepat turun, hari ini aku harus tinggal di rumahmu. Lukas 19:5b

Betapa senangnya Zakheus menerima undangan dari Tuhan kita ini. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pertemuan ini.

Pertama, Zakheus dilihat oleh banyak orang sebagai orang berdosa. Dia adalah seorang pemungut pajak dan, oleh karena itu, tidak dihormati oleh rakyat.

Ada sedikit keraguan bahwa ini akan mempengaruhi Zakheus dan menjadi godaan baginya untuk melihat dirinya tidak layak menerima kasih sayang Yesus.

Tetapi Yesus datang justru untuk orang berdosa. Oleh karena itu, sejujurnya, Zakheus adalah "kandidat" yang sempurna untuk belas kasihan dan belas kasihan Yesus.

Kedua, ketika Zakheus menyaksikan bahwa Yesus datang kepadanya dan memilih dia dari semua orang yang hadir untuk menghabiskan waktu bersamanya, dia sangat gembira!

Hal yang sama harus benar dengan kita. Yesus memang memilih kita dan Dia ingin bersama kita. Jika kita membiarkan diri kita melihat ini, hasil alaminya adalah kegembiraan. Apakah Anda bersukacita atas pengetahuan ini?

Ketiga, sebagai hasil dari belas kasihan Yesus, Zakheus mengubah hidupnya. Dia berkomitmen untuk memberikan setengah dari miliknya kepada orang miskin dan membayar empat kali lipat dari siapa pun yang sebelumnya dia tipu.

Ini adalah tanda bahwa Zakheus mulai menemukan kekayaan sejati. Dia mulai segera membalas kebaikan dan kasih sayang yang ditunjukkan kepadanya oleh Yesus kepada orang lain.

Renungkan, hari ini, pada Zakheus dan lihat diri Anda dalam pribadinya. Anda, juga, adalah orang berdosa.

Tetapi belas kasihan Tuhan jauh lebih kuat daripada dosa apa pun. Biarlah pengampunan dan penerimaan-Nya yang penuh kasih atas Anda mengalahkan rasa bersalah apa pun yang mungkin Anda rasakan.

Dan izinkan pemberian rahmat-Nya menghasilkan belas kasihan dan kasih sayang dalam hidup Anda sendiri untuk orang lain.

Tuhan yang Maha Pengasih, aku berpaling kepada-Mu dalam dosaku dan memohon belas kasihan dan kasih sayang-Mu.

Terima kasih sebelumnya karena menghujani saya dengan rahmat-Mu. Semoga saya menerima rahmat itu dengan sukacita yang besar dan, pada gilirannya, semoga saya menghujani orang lain dengan rahmat-Mu. Yesus, aku percaya pada-Mu.*** (Sumber: www.katolikku.com)