RENUNGAN KATOLIK: Senin, 14 Juni 2021: "Non Resìstere Malo" Mat 5:39

Minggu, 13 Juni 2021 22:12 WIB

Penulis:redaksi

st metofiud.JPG
Santo Metodius dari Konstatinopel (815-885).

Oleh p Kons Beo SVD


(Pekan Biasa XI - St Metodius dari Konstantinopel)

Bacaan I 2Korintus 6:1-10
Mazmur 98:1.2-3ab.3cd-4
Injil Matius 5:38-42

Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu

KEJAHATAN itu sepertinya tak akan berakhir mutlak. Dia tetap ada sepanjang ziarah hidup manusia. Dalam kenyataan, kekerasan dan kejahatan sungguh menantang. Ia 'menguji kebertahanan iman kita.'

APA yang diserukan Yesus punya maksud tunggal. Jangan panjangkan soal dengan soal baru. Jangan lebarkan masalah dengan masalah berikutnya. Jangan "tambah kobaran api dengan menyiram lebih banyak bensin."

MAKSUDNYA jelas dan tegas. Tak pernah boleh balas kejahatan dengan kejahatan. Kekerasan dengan kekerasan. Jika tidak, kekerasan dan kejahatan akan tetap berganda-ganda serta beranak-pinak.

TENTU ini bukan perkara mudah. Saat hati sudah terbiasa untuk yakin bahwa 'harga diri ditentukan oleh perlawanan keras secara fisik sebagai satu reaksi'. "Kami juga orang! Kalian jual, kami beli." Alam bayar mata dengan mata, gigi diganti gigi diyakini sebagai satu kepuasan yang membawa kelegaan. Ini tentu berseberangan dengan nilai kristiani.

TETAPI yang mustahil ini tak berarti bahwa tak akan bisa tercapai. Diam terhadap kekerasan dan kejahatan  berarti sungguh tak membalas dengan kejahatan. Bagaimanapun tetap ada suara, ada seruan, ada gugatan agar kejahatan dan kekerasan itu mesti dihentikan.

SIAPAPUN  murid Tuhan tak pernah boleh pasrah dan pasif atas kekerasan, ketidakadilan, kepalsuan, serta atas segala kesewenangan dunia. Bersuara demi 'orang lemah dan kaum terkucil yang ditampar oleh sesamanya' adalah keharusan injili. Damai dan keadilan mesti diusahakan. Dan menjadi hak bersama semua orang.

Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati.
Amin.