Kupang
Minggu, 10 Juli 2022 13:39 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
NDANGAKAPA (Floresku.com) - Ruas jalan dari Nangamboa menuju Ndangakapa/Malasera, Watumite dalam kondisi rusak parah sehingga mengganggu mobilitas warga dan distribusi komoditas, hasil pertanian.
Ruas jalan yang menelusuri perbatasan Kabupaten Ende dan Nagekeo itu berada di wilayah Desa Ondorea Barat, Desa Tenda Ondo, dan Dewsa Watu Mite, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Ruas jalan ini sepanjang kurang lebih 15 kilometer itu sangat vital bagi warga dari beberapa desa, baik yang berasal dari Kabupaten Ende, maupun dari Kabupaten Nagekeo.
Warga masyarakat dari wilayah Kabupaten Ende yang mendapat manfaat dari ruas jalan tersebut berasal dari Desa Ondorea Barat, Desa Tenda Ondo, Desa Watumite, dan Desa Romarea.
Sedangkan, warga masyarakat dari wilayah Kabupaten Nagekeo yang mendapat manfaat dari ruas jalan tersebut berasal dari Desa Nata Ute dan Desa Utetoto.
Namun, sayangnya, setelah lebih dari 20 tahun dibangun, ruas jalan tersebut tidak dirawat secara rutin. Akibatnya dari tahun ke tahun, kondisinya semakin rusak.
Pada beberapa titik terdapat lubang sehingga ketika hujan berubah menjadi seperti kubangan.
Pada beberapa titik yang lain, badan jalan menjadi semakin sempit akibat longsoran.
Kondisi demikian, mengancam keselamatan para pengendara roda dua dan roda empat yang melintasi ruas jalan tersebut.
Kepada Floresku.com, warga Kampung Ndangakapa menjelaskan bahwa mereka sudah berulang kali menyampaikan keluhan mengenai kondisi jalan yang rusak tersebut kepada setiap pejabat pemerintah kabupaten atau anggota DPRD yang datang berkunjung. Namun, hingga saat ini, keluhan tersebut tidak digubris sama sekali.
Warga Kampung Malasera yang berada di Desa Nata Ute, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo juga merasa prihatin dengan kondisi jalan tersebut.
Mereka juga berharap pemerintah Kabupaten Nagekeo ikut berkontribusi atau bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Ende untuk memperbaiki ruas jalan tersebut.
“Bupati Nagekeo dan beberapa anggora DPRD Nagekeo pernah berkunjung ke kampung ini (Malasera, red) dan mereka ke sini melalui jalan tersebut. Oleh karena itu seharusnya pemerintah Kabupaten Nagekeo juga peduli dan ikut memperbaikit kondisi jalan yang rusak ini. Sebab, ruas jalan tersebut meski berada di wilayah Kabuapten Ende, tapi manfaatnya juga dirasakan oleh warga Kabupaten Nagekeo.,” ujar seorang warga Kampung Malasera yang enggan disebutkan namanya,.
Menurut dia, ruas jalan tersebut sangat membantu mobilitas warga dan distribusi komoditas hasil pertanian, baik dari desa-desa di Kabupaten Ende maupun desa-desa di Kabupaten Nagekeo.
Desa-desa yang di sepanjang ruas jalan tersebut dikenal sebagai penghasil komoditi kakao, kopi, dan kayu jati putih; juga hasil pertanian seperti padi ladang, jagung, pisang, serta hasil ternak seperti babi, kambing, kuda dan kerbau.
“Selain itu, ruas jalan tersebut bermanfaat untuk mengangkut bahan-bahan atau material bangunan seperti semen, besi dan sing untuk proyek pembangunan rumah warga, gedung sekolah, tempat ibadah dan proyek pembangunan BTS dan lainnya yang dikerjakan baik di wilayah Kabupaten Ende maupun di wilayah Kabupaten Nagekeo,” ucapnya.
Kepada Floresku.com, warga Ndangakapa dan Malaserta meminta agar keluhan dan harapan mereka disuarakan secara lantang supaya didengar oleh pemerintah Kabupten Ende dan Kabupaten Nagekeo.
"Kami hanya minta agar ruas jalan ini segera diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnnya supaya memudahkan mobilitas warga dan distribusi komoditas pertanian dan barang-baran lainnay di wilayah ini,' tandas mereka. (Sil).***
9 bulan yang lalu