SENDAL SERIBU, Sabtu, 29 Januari 2022: Yesus Peduli

Sabtu, 29 Januari 2022 14:06 WIB

Penulis:redaksi

Mengapa.jpg
Ilustrasi Injil Markus 4: 35-41. (www.katolikku.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

SABTU, 29 JANUARI 2022:HARI BIASA, PEKAN BIASA III
Mrk. 4:35- 41: [Thn. VI-SS/29/1/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa:  YESUS, syukur berlimpah kuhaturkan kehadiratMu atas iman yang telah Engkau tanam di dalam hatiku. Iman yang memberikan aku kekuatan untuk bertahan menghadapi badai dan gelora taufan yang menerpa perahu kehidupanku. 

Iman yang menuntun aku pada sikap penyerahan diri yang total kepadaMu, bahwa di tengah badai kehidupan ini, ada ENGKAU yang lebih berkuasa atas badai di dalam hidupku. Teguhkanlah iman di dalam hatiku selalu agar aku berani menaklukan setiap ketakutan dan kecemasan, kini dan sepanjang segala masa,  Amin.

Injil Markus 4:35-41
Pada suatu hari, ketika hari sudah petang, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Marilah kita bertolak ke seberang." 

Mereka meninggalkan orang banyak yang ada di sana lalu bertolak, dan membawa Yesus dalam perahu itu di mana Ia telah duduk; dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia. 

Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. 

Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid membangunkan Yesus dan berkata kepada-Nya, "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" Yesus pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau, "Diam! Tenanglah!" 

Lalu angin itu reda dan danau pun menjadi teduh sekali. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain, "Siapa gerangan orang ini? Angin dan danau pun taat padaNya?"
 

Pastor Ryano Tagung, Pr

Renungan:YESUS PEDULI!
Iman  kita bertumbuh hari demi hari yang menuntun kita untuk keluar dari segala kecemasan di hati, memberikan ketenangan di dalam pikiran kita  dan senantiasa memenuhi hati kita dengan harapan akan KASIH KARUNIA ALLAH yang tak pernah habis bagi kita.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih, 
HIDUP kita tidak akan pernah terlepas dari berbagai masalah dan cobaan. SAAT ini saja kita berada dalam bingkai COVID 19, hujan badai yang menyisahkan tanah longsor, banjir, dan lain sebagainya. 

Berhadapan dengan kenyataan yang semakin menyayat hati ini, kita sadar bahwa kita ini lemah dan tak berdaya. IMAN sebagai “dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala yang tidak kita lihat” [Ibr 11:1] harus semakin berkobar-kobar di dalam hati kita. 

Agar, kita tidak mudah putus asa dan kehilangan harapan di tengah situasi demikian. Justru sebaliknya, kita semakin mensandarkan hidup kita hanya kepada ALLAH.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Kita mempunyai ALLAH yang peduli dengan kita. ALLAH diam dan tinggal di antara kita. YESUS, Sabda yang menjadi manusia, ada bersama dengan kita. DIA tahu yang butuhkan. DIA tahu yang kita perlukan. 

DIA tahu apa yang terjadi dengan kehidupan kita saat ini.Jatuh bangun kita dalam hidup ini, DIA tahu. Tetapi, mengapa kita seringkali tidak bisa menyadari KEHADIRANNYA yang senantiasa peduli dengan hidup kita? MASALAH! BADAI! ANGIN TAUFAN! Kita terlalu fokus pada masalah, badai dan angin taufan di dalam hidup kita sehingga kita tidak bisa menyadari kehadiranNYA yang menyelamatkan. 

YESUS PEDULI. DIAM! TENANGLAH! Bukan hanya masalah, badai dan angin taufan yang diredakan. Tapi, cara berpikir kita terhadap masalah juga diredakan. DIAM! Berdiamlah sejenak di hadapan ALLAH yang sanggup melakukan jauh dari apa yang kita pikirkan. BERDIAMLAH di dalam doa dan Ekaristi. DIA akan memberikan ketenangan di dalam hati kita.

TENANGLAH! Jangan biarkan kekhawatiran dan kecemasanmu mencuri sikap pasrah kita kepada ALLAH. Tenanglah sebab kita mempunyai ALLAH yang peduli dengan kita.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Kita, masing-masing, punya masalah di dalam hidup ini. Tetapi, jangan terlalu memfokuskan diri pada masalah itu, sebab kita mempunyai ALLAH yang peduli dengan kita, yang JAUH LEBIH BESAR dari masalah yang kita hadapi.

Mengapa kamu takut? Mengapa kamu kurang percaya? Karena kita belum memasrahakn seluruh hidup kita kepada ALLAH. Iman belum menjadi dasar dari segala pengharapan kita. Iman belum menjadi sumber kekuatan di dalam hidup kita.  ingatlah selalu: “Omnia possibilia sunt credenti”. Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***