Siapkan Hati Jelang Hari Raya Natal, Umat Paroki St. Klaus-Kuwu Jalani Rekoleksi Bersama

Rabu, 22 Desember 2021 20:44 WIB

Penulis:redaksi

rekoleksi.jfif
Umat Paroki St Klaus Kuwu Keuskupan Ruteng sedang mengikuti kegiatan Rekoleks,i Rabu, 22 Desember 2021. (Jivansi)

KUWU- (Katolikku.com) - Di bawah kaki 'Poco Likang', tepatnya di Gereja Paroki St. Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng, Manggarai, Flores puluhan umat dari 8 wilayah, yang terdiri dari orang tua, anak-anak dan orang muda serta para suster dari beberapa komunitas biara di paroki tersebut mengikuti kegiatan Rekoleksi bersama.

Acara Rekoleksi yang dipimpin secara langsung oleh Sekretaris Keuskupan Ruteng, RD Manfred Habur,  pada Rabu, 22 Desember 2021.

Informasi yang berhasil dikumpulkan jurnalis media ini menyebutkan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka menyongsong kelahiran Yesus Kristus atau natal dan juga perayaan tahun baru.

Adapun kegiatan rekoleksi ini terlaksana berkat kerjasama antara panitia natal dan tahun baru bersama dengan pastor Paroki St. Klaus Kuwu dan rekan imam yang bertugas di paroki tersebut. Kegiatan Rekoleksi ini juga ditutupi dengan perayaan Ekaristi.

Sekretaris Keuskupan Ruteng, RD Manfred Habur sedang memberikan renungan dalam kegiatan Rekoleksi di Paroki St Klaus, Kuwu, Rabu, 22 Desember 2021 (Foto: Jivansi)

Kita Perlu Check Up Hati, Check Up Rohani.

Dalam materinya, RD Manfred Habur yang membawakan tema 'Natal: Dilahirkan Kembali Untuk Menjadi Manusia Baru' mengatakan, Natal adalah kelahiran baru agar kita bisa menjadi manusia baru yang mempunyai cara berpikir baru, cara bertindak baru, dan cara melihat baru dalam setiap pristiwa hidup.

Sejalan dengan itu, kata RD Manfred Habur, tentu akan ada kuasa kegelapan yang tidak mau agar manusia berubah dan selanjutnya mengarahkan manusia untuk ikut bersamanya. Dan kuasa kegelapan akan selalu menggoda manusia setiap saat.

"Karenanya, hari ini kita semua diajak untuk melihat kembali hidup kita, hati kita dan senantiasa menyadari bahwa Tuhan mengajak kita melalui pristiwa natal untuk lahir secara baru bersama Dia," ungkap RD Manfred Habur.

Umat Paroki St Klaus Kuwu Keuskupan Ruteng sedang mengikuti kegiatan Rekoleks,i Rabu, 22 Desember 2021. (Jivansi)

Lebih lanjut, RD Manfred Habur mengatakan kepada semua yang hadir bahwa jangan pernah berpikir saat ini setan tidak berusaha untuk menggoda manusia, termasuk semua yanh hadir. Sebab, setan selalu berusaha untuk menggoda cara berpikir manusia.

"Karena sejatinya, godaan itu selalu ada setiap saat. Dan kalau kita tidak sadar bahwa godaan itu ada, hati kita tidak siap, hati kita tidak akan bisa menghadapi godaan yang datang," ungkapnya.

Karena itu, masih kata RD Manfred Habur, melalui rekoleksi ini kiranya menjadi kesempatan atau waktu yang baik bagi kita untuk check up hati kita, check up rohani kita, check up batin kita, untuk kita lebih siap menjadi manusia baru, siap menjalani tanggung jawab kita di rumah, dalam keluarga dan di tengah masyarakat berdasarkan iman dan kasih Tuhan.

"Hati manusia baru adalah hati yang berada dalam kuasa Roh Kudus yang senantiasa dilahirkan dalam kuasa Roh Tuhan sendiri. Dan sebaliknya, jika kita tidak bersama Roh Tuhan maka kita akan mudah jatuh dalam kuasa roh kegelapan," imbuh RD Manfred Habur.

Sementara itu, RD Gabriel Harim, selaku Pastor Paroki St. Klaus-Kuwu dalam sambutannya usai perayaan ekaristi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada RD Manfred Habur yang telah menyempatkan diri untuk memberikan rekoleksi bagi umat di Paroki St. Klaus-Kuwu.

Tidak hanya itu, RD Gabriel Harim juga menyampaikan terimakasih kepada panitia dan semua umat yang sudah hadir dalam kegiatan tersebut.

"Terima kasih RD Manfred Habur yang sudah meluangkan waktu di tengah kesibukannya untuk hadir memberikan rekoleksi bagi umat di Paroki St. Klaus. Dan terima kasih juga kepada panitia natal dan tahun baru serta kita semua yang hadir hari ini," ungkap RD Gabriel Harim.

Lebih lanjut, RD Gabriel Harim berharap agar rekoleksi yang diadakan tersebut bisa menjadi bekal bagi umat Paroki St. Klaus-Kuwu dalam menyongsong Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

"Tentu, kita berharap agar hal spiritual yang kita terima dalam kegiatan rekoleksi hari ini bisa menjadi bekal yang senantiasa menghantar kita semua untuk menyongsong Hari Raya Natal dan Tahun Baru dengan penuh suka cita", Cetus RD Gabriel Harim.

Senada dengan itu, mewakili umat yang hadir, Benediktus Gara dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas kesempatan yang sangat berharga tersebut, khususnya dalam persiapan menyambut kelahiran Yesus Kristus, Sang Juru Selamat dan juga perayaan tahun baru.

"Kita beesyukur kepada Tuhan atas kesempatan yang sangat berharga ini sehingga kita siperbolehkan hadir hari ini untuk mengikuti kegiatan rekoleksi dalam rangka menyambut perayaan natal dan juga tahun baru. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada RD Manfred Habur yang sudah meluangkan waktunya memberikan rekoleksi bagi kami hari ini," ungkap Benediktus Gara.

Dikatakan Benediktus Gara lebih lanjut, setelah merenung materi rekoleksi yang dibawakan, dirinya dan semua yang hadir akan berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan dan menindaklanjuti apa yang diterima dalam rekoleksi tersebut.

"Semoga kami sungguh menyadari kehadiran Tuhan dalam diri kami, khususnya pula dalam seluruh persiapan menyambut kelahiran Yesus yang lahir di kandang Betlehem," tutupnya.

Pantauan Jurnalis media ini terlihat seluruh kegiatan rekoleksi tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Semua umat terlihat begitu antusias dan penuh penghayatan mengikuti kegiatan rekoleksi dan perayaan ekaristi hingga usai. ***