Selasa, 24 Mei 2022 22:16 WIB
Penulis:redaksi
MAUMERE (Floresku.com) - Festival Keagaam Katoliki tingkat SMA/K se-Nusa Tenggara Timur, Regio Flores bagian Timur baru saja berlangsung di Gedung OMK Keskupan Larantua, Flores Timur, 12-14 Mei2022.
Festival tersebut melibatkan para siswa SMA/K Katolik dari Kabupaten Sikka, Kaupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata.
Perwakilan dari SMAK Monte Carmelo Maumere sebanyak 44 peserta yang terdiri dari 34 murid, 10 pastor dan guru pendamping.
Dalam festival tersebut, SMAK Monte Carmel Maumere mecatat perestasi luar biasa. Sekolah yang diasuh oleh para imam Karmelit itu meraih Juara pada 5 (lima) mata lomba dari 6 (enam) mata lomba yang dikompetisikan.
Prestasi yang diraih SMAK Monte Carmelo dalam festival tersebut adalah sebagai berikut:
Salah satu peserta lomba, Lucia Febrianti Daeng mengaku bangga dengan prestasi yang dicapai oleh sekolahnya.
Febri juga mengatakan bahwa prestasi tersebut membanggakan dirinya dan seluruh teman yang mewakili sekolah. “Dari 6 mata lomba, hanya 1 lomba saja yang tidak kami juarai,”ujarnya.
Sementara itu Kepala SMAK Santa Maria Monte Carmelo, Pater Benediktus Bani,O.Carm. mengatakan bahwa prestasi yang diraih itu menggambarkan ekosistem akademik dan ekosistem spiritual yang dikembangkan di SMAK Monte Carmelo.
Pater Bani menjelasan bahwa secara akademik, para murid tidak hanya mendapatkan pelajaran dari guru tetapi juga murid didorong untuk belajar mandiri dan berkreasi.
Selain itu, dia menambahkan, oleh karena visi dasar sekolah ini mendidik rasul awam, maka ekosistem spiritual juga menjadi sasaran utama yang dikembangkan di dalam kemasan tiga pastoral dasar yaitu Ekaristi, Kitab Suci dan Ibadat Harian.
“Selain tiga kegiatan itu, kami juga membiasakan para siswa untuk terlibat akitif dalam berbagai kegiatan rohani lainnya,” ujarnya .
Sebagai kepala sekolah, kata Pater Bani lagi, “saya merasa bangga dengan prestasi yang diraih para siswa.”
"Namun saya perlu berterima kasih kepada para guru. Sebab prestasi tersebut adalah gambaran dari guru yang kreatif dan ekosistem sekolah yang benar-benar memperhatikan perkembangan para siswanya," pungkasnya. (SP/Silvia). ***