UMKM
Minggu, 24 Oktober 2021 19:22 WIB
Penulis:redaksi
Editor:Redaksi
ENDE (Floresku.com) - SMAK St. Petrus Ende menyelenggarakan workshop dua hari tentang kompetensi mendesain pembelajaran dan ketrampilan memfasilitasi belajar siswa.
Workshop tersebut diadakan dengan tujuan untuk meningkatakan kemampuan pendidik dalam memfasilitasi peserta didik dalam seluruh proses pembelajaran di sekolah.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kurikulum Yayasan Persekolahan Santo Petrus Ende, dilangsungkan di Aula Wisma Kerahiman, Jumat, (22) dan Sabtu, (23) Oktober 2021.
Baca juga:Masyarakat Adat Kecam Keras Pernyataan Kuasa Hukum Doni Parera
Peserta adalah seluruh pendidik dan tenaga kependidian di SMAK St. Petrus Ende sebanyak 48 orang. Workshop tersebut mengusung tema “Meningkatkan kompetensi pendidik dalam Mendesain Pembelajaran dan Ketrampilan Memfasilitasi Siswa”.
RD. Fransiskus S. Betu, Ketua Yayasan persekolahan Santo Petrus Ende, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pengembangan kurikulum sebagai acuan untuk mengembangkan pembelajaran dalam mencapai pendidikan yang bermutu dengan standar yang jelas, target yang terukur dan budaya yang akan dicapai.
Baca juga: Meski Sudah Tamat, Drama Hometown ChaChaCha Masih Terpopuler di Korea
"Persolan pendidikan yang kita hadapi bukan terletak pada kurikulum, tetapi pada orang – orang yang melaksanakan dan menjalankan kurikulum yakni guru. Guru sebagai pelayan pendidikan karena kepercayaan dan panggilan,” ujarnya.
Ketua Panitia Aprilius A. Laki, S.Pd dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini sebagai ruang untuk membekali guru dalam mendesain pembelajaran, mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam memecahakan masalah pembelajaran, serta menambah wawasan dan skill baru dalam meningkatkan kemampuan guru sebagai pelayan pendidikan.
Kepala sekolah SMAK.St. Petrus Ende, Wilfridus A.Lolonrian, mengharapkan kegiatan workshop ini dapat memberikan dampak positif dalam pengimplementasinya terhadap performa guru dan hasil belajar siswa.
“Fokus seluruh kegiatan ini adalah melayani siswa, sehingga peserta didik dibekali dengan kompetensi – kompetensi untuk berhasil dalam hidupnya, serta mendapatkan pengalaman – pengalaman baru yang dimasa depan dapat dikembangkan sesuai dengan perkembangannya, dan bisa menjadi bekal kehidupan,” pungkasnya. ( Bob Sina). ***